Translate

Iklan

Iklan

NU Harus Mewajibkan Berdirinya IPNU-IPPNU Di Sekolah LP Ma'arif

4/11/08, 04:08 WIB Last Updated 2017-03-24T17:33:27Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kembalinya IPNU-IPPNU dari Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Puteri-Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dalam Kongres IPNU XVI dan IPPNU XV tahun 2003 di Surabaya, membuat hidupnya terlunta-lunta.


Pasalnya sejak kembali kebarak 4 tahun lalu anak termuda Nadlatul Ulama (NU) yang lahir dari rahim LP Ma’arif kurang mendapat perhatian. Kalau hal ini dibiarkan dihawatirkan Badan Otonom garda terdepan NU yang diserai tugas untuk pengkaderan kepada pelajar, semakin memprehatinkan.

Demikian disampaikan ketua IPNU demisioner M. Yasin Yusuf, S.Pd yang ditemui Gempur disela-sela Konperensi IPNU-IPPNU VII Cabang Kencong Sabtu (22/12) di Pondok Pesantren Sunan Ampel Dusun Kebonan kecamatan Gumukmas. Yusuf menambahkan bahwa IPNU-IPPNU sejak kembali ke pelajar diakui memang mengalami penurunan. Seharusnya LP Ma’arif mengawal lahirnya kembali kader NU di sekolah, tapi kenyataannya masih belum menampakkan kepeduliannya.

Sungguhpun demikian, dengan modal semangat wakil sekretaris Ansor cabang Kencong tersebut bersama IPPNU berhasil membentuk beberapa komisariat di sekolah naungan Ma’arif dan di sekolah umun seperti di SMK Kelautan Puger bahkan di Sekolah Tinggi Agama Islam Alfalah-Asyuniah (Staifas) Kencong. Meskipun hanya beberapa komisariat yang bisa dibentuk, mudah-mudahan dapat dijadikan modal awal bagi pengurus baru untuk melanjutkan perjuangannya. Untuk itu Yusuf menghimbau kepada pengurus baru agar sabar dan lebih serius dalam menjalankan program pengkaderan berbasis pelajar yang telah diamanatkan NU, jangan terpengaruh terhadap politik praktis.

Sementara Robi’ah Al-Adawiyah ketua IPPNU yang juga hampir lengser juga membenarkan bahwa tugas yang di emban dengan basis pelajar (anak ingusan: red) dengan program pengkaderan, sangat berat dan tidak layak jual. Sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan sulit mendapatkan dukungan. Disamping itu, putra NU yang bukan pelajar, enggan bergabung sementara masuknya IPNU-IPPNU di sekolah ma’arif masih belum mendapat dukungan yang siknifikan.

Menanggapi hal tersebut mantan wakil ketua IPNU tahun 2005 Misbahul Munir mengatakan bahwa sulitnya IPNU-IPPNU masuk di Maarif karena kurang mengembangkan forum silaturohim sehingga putus informasi, terputusnya informasi tersebut mengakibatkan misunderstanding. Jika komunikasi dibangun, saya yakin pasti akan diterima.

Untuk itu Kembangkan kebiasaan silaturohmi kepada bapak NU dan Ma’arif. Namun jika masih tetap belum mendapat tanggapan, seyokyanya dikomunikasikan kembali, lakukan koordinasi dengan baik. Tutur Kepala sekolah MA Sunan Ampel milik Yayasan Pondok Pesantren Sunan Ampel Gumukmas pimpinan KH. Drs Idris Sholeh. Munir menambahkan bahwa sebenarnya bukan hanya disekolah Maarif saja IPNU-IPPNU harus dikembangkan, di Pondok-Pesantren juga sudah harus mulai dirintis oleh pimpinan mendatang.

Untuk itu NU, Ma’arif, Kepala Sekolah, Kiai, tokoh NU, Alumni dan masyarakat yang peduli kepada NU, harus mendukung. Karena IPNU-IPPNU adalah potret NU dimasa mendatang. Jika IPNU-IPPNU baik, maka NU dimasa depan juga baik. Namun jika IPNU-IPPNU tidak mendapat perhatian, maka jangan harap NU dimasa depan mengalami kemajuan.

Sementara dalam Konperensi Cabang IPNU-IPPNU Kencong yang dilaksanakan pada pada hari Sabtu dan Minggu (22-24/12) yang terdiri dari lima Anak Cabang (Ancab), Ahmad Shodiq. S.Pd dan Mulazimah terpilih secara aklamasi menjadi ketua IPNU-IPPNU Cabang Kencong periode 2007-2009. Sejumlah Ancab dan ranting yang hadir dalam konperensi tetsebut sebanyak 29 IPNU dan 25 IPPNU, Masing-masing dari Gumkmas (11 IPNU-10 IPPNU), Puger (6 IPNU-4 IPPNU), Kencong (4 IPNU-4 IPPNU), Jombang (6 IPNU-5 IPPNU) dan Umbulsari (2 IPNU-2 IPPNU). (Eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • NU Harus Mewajibkan Berdirinya IPNU-IPPNU Di Sekolah LP Ma'arif

Terkini

Close x