Diakui oleh
Husin, bahwa Jauh sebelumnya memang Sunardi, pernah menghadap dirinya. “Dia
menyampaikan pokok masalahnya sebagaimana yang mencuat saat ini. Tapi waktu itu,
saya sarankan silahkan dimusyawarahkan melalui rapat dengan teman-teman pegurus
PC PGRI. Lha ternyata justru dia melangkah One
Man Show, jelas tidak dibenarkan secara organisatoris,” terang mantan
pegiat Pecinta Alam Banyuwangi, itu.
Namun untuk
meredakan konflik berkelanjutan ditubuh
PC PGRI Genteng, mantan guru SMK Negeri (STM) yang pernah bersebrangan dengan
Bupati Ratna Ani Lestari (kala itu,Red), dengan arif justru masih memberikan
muka kepada Sunardi alias Dalejo, yang dimosi tidak percaya oleh jajaran pengurus dan anggota PC PGRI
Genteng.
Husin
menambahkan, “Karena forum rapat luar biasa yang digelar di kantor UPTD
Pendidikan Genteng, tergolong mendadak, yang bersangkutan (Sunardi, red) tidak
berkesempatan menyampaikan laporan pertanggung jawabannya. Dan ini
menyelamatkan dia, karena kalau dalam forum rapat luar biasa waktu itu, Kamis, (19/1/12)
ada LPJ, pasti dia akan diblejeti,” katanya.
Kedepan,
Husin Matamin, berharap agar PC PGRI Genteng, bisa lebih berpartisipasi dalam
rangka membesarkan dan meningkatkan kualitas guru. “Karena pakemnya kan disitu,
jadi harapan kita ya bisa profesional disitu juga,” tandasnya. (Tim Bwi).
