Kesaksian
korban selamat kasus penembakan di Aceh
Jember,
-Gempur-
Seraut
wajah penuh ketegangan
nampak terpancar disaat
Qodir (41), warga Dusun Besuki Desa
Sidomekar Kecamatan Semboro. Ia menceritakan
sebuah
peristiwa
yang tak mungkin akan dilupakan seumur hidupnya. Bapak dari dua anak ini, merupakan salah satu korban kasus penembakan yang dilakukan
secara Brutal oleh orang tak dikenal, Sabtu 31 Desember 2011.
Menurut Qodir, peristiwa itu bermula
saat dia dan teman-temannya berkumpul dirumah kontrakan (Mess) yang telah
dipersiapkan oleh pihak perusahaan. Dirumah kontrakan itu, tepatnya didesa
Belang Cut Bireun Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Setidaknya ada sekitar 57orang
pekerja penggali tanah untuk pemasangan kabel milik PT Telkomsel.
Saat itu, sekitar pukul 19:30 waktu
setempat. Qodir berencana melakukan bakar ikan bersama teman-temannya guna
merayakan pergantian tahun baru. Namun karena temannya belum berkumpul semua, diapun
berniat menunggu mereka datang, ”bakar ikannya rencananya dihalaman kontrakan, hitung-hitung
sambil menunggu pergantian tahun,” kata Qodir.
Sambil menunggu temannya berkumpul, Qodir
pergi keruangannya yang berada paling belakang. Namun tiba-tiba dia dikejutkan
oleh bunyi letusan yang berbunyi berkali-kali, ”awalnya, saya kira itu bunyi
petasan,” terang Qodir.
Selanjutnya Qodir keluar dari
ruangannya dan berniat untuk memarahi teman-temannya supaya tidak main petasan
didalam rumah. Namun alangkah terkejutnya dia, saat keluar dari ruangan itu, beberapa
temannya sudah terlihat mengerang kesakitan. Lebih terkejutnya lagi
teman-temannya sudah berlumuran darah dan didapati puluhan selongsong peluru berserakan
dilantai kontrakannya.
Dalam keadaan panik, Qodir kemudian beteriak
minta tolong. Namun saat itu temannya yang lain sudah banyak yang lari
menyelamatkan diri, ”teman-teman sudah
semburat, mereka lari semua, ada yang sampai lari kesawah,” ceritanya.
Saat itulah dia sadar, ternyata
bunyi letusan yang dikira petasan itu, ternyata berasal dari berondongan
senjata api yang ditembakkan secara membabi buta oleh orang tak dikenal.
Beberapa saat kemudian, setelah
situasi dianggap aman, puluhan warga dan para pekerja yang lari menyelamatkan
diri, mendatangi kontrakan dan menyelamatkan para korban yang terkena
tembakan.Tiga orang dipastikan meninggal dilokasi kejadian masing-masing
bernama Suparno, Sunyoto warga semboro dan Daud warga Muncar Banyuwangi.