Banyuwangi, -Gempur- Puluhan
massa pendukung dua calon kepala desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, yang
kalah dalam Pilkades beberapa waktu lalu, Selasa (14/2) kemarin menggeruduk kantor
desa yang terletak di jalan raya Temuguruh, Dusun Resomulyo, Desa setempat.
Kedatangan massa yang mengendarai
motor dan berjumlah kurang lebih dua puluh lima orang itu, tepat sekitar pukul
10.00 Wib disambut langsung oleh Kades Muhammad, dan beberapa anggota BPD serta
panitia Pilkades. Nampak puluhan anggota polisi dari rayon lima Polsek yang
berjaga sejak pagi hari ikut serta merapat kekantor Desa.
Kendati jumlah personil
polisi yang disiagakan lebih banyak dari jumlah massa yang mendatangi kantor
desa, namun saat berlangsung acara dialog untuk menyatakan protes atas hasil Pilkades
pada tanggal 22 Janurai 2012 lalu, berlangsung dalam suasana panas.
Melalui juru bicaranya Suwito
(50), massa meminta kepada BPD selaku pembentuk panitia Pilkades untuk
menghitung ulang kartu suara yang tersimpan di kotak bernomor 5, 6 dan 7. Karena
mereka menganggap ada kecurangan dalam proses penghitungan kala itu. “Kami
sudah berkirim surat, diajak mediasi dan koordinasi oleh panitia. Tapi hingga
detik ini belum juga ada titik temu. Jika dalam waktu dekat tidak ada
kejelasan, kami akan melapor ke Banyuwangi,” suluknya.
Ketua BPD Genteng Wetan, H.
Karim, yang didaulat memberikan jawaban atas pertanyaan massa, menyatakan jika
pihaknya sudah menjalankan semua kemauan para pendukung kandidat Cakades untuk
bermediasi. “Karena belum ada titik temu antara panitia dan para kandidat, maka
kami langsung melaporkan hasil tersebut kepada Kabag Hukum Pemkab serta Bapak Bupati
Banyuwangi,” bebernya.
Kepada para pejabat Pemkab
tersebut, pihak BPD sudah meminta supaya segera membuat keputusan hasil pelaksanaan
Pilkades. “Termasuk untuk membuka dan menghitung ulang hasil Pilkades, kami
harus punya payung hukum yang jelas.
Kalau Bapak-Bapak hendak melaporkan ke Banyuwangi, silahkan,” tantang H. Karim,
dihadapan perwakilan massa.
Setelah menerima penjelasan
dari ketua BPD, puluhan massa bergegas pulang dan menolak penjelasan dari ketua
panitia Pilkades Budi Winoto. Sumber media ini menyebutkan, mereka sudah tidak
percaya dengan kinerja panitia. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,
Kepala Desa Muhammad, segera mengambil alih acara dan meminta kepada semua
warganya untuk tidak berbuat anarkis serta tetap menghormati perbedaan.
Selanjutnya puluhan massa , langsung membubarkan diri.
Sebagai refrensi, pada
pelaksanaan Pilkades di Genteng Wetan tanggal 22 Januari 2012, dimenangkan oleh
Ir. M. Hasan Ismail. Sementara Purnomo dan Didik Sucipto, adalah dua kandidat
yang kalah. (Hakim Said)
