Translate

Iklan

Iklan

Meningkatkan Kualitas Pertanian, Gagas Klinik Pertanian Gratis

1/09/12, 03:11 WIB Last Updated 2013-12-08T18:51:27Z
H. Tohari
Bondowoso, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bukan H. Tohari namanya kalo tidak melahirkan ide-ide cerdas. Sesuai dengan apa yang seringkali menjadi jargonnya, “kerja cerdas, Kerja sama, Sama kerja”. Begitulah salah satu ungkapan yang seringkali ia ungkapkan. Rupanya jargon ini menjadi inspirasi untuk selalu membuat gebrakan dan kreasi baru.

Salah satu kreatifitas terbarunya saat ini adalah membuka klinik pertanian.  Klinik pertanian yang ia gagas ini rupanya banyak mengundang perhatian. Sehingga begitu louncing, beberapa media banyak yang memuat tentang klinik pertaniannya. Bahkan dari kalangan LSM dan tokoh ormas juga mensuport keberadaan klinik tersebut.

Untuk mengetahui tentang klinik pertanian yang kemudian diberi nama klinik pertanian “Maju Bersama” ini, tim Majalah Gempur mendatangi langsung di kediamannya Jl. Jember Kecamatan Maesan. Disitu dengan penuh antusias Tohari menuturkan ide klinik pertanian Maju Bersama.

“Setiap sesuatu itu ada penanganannya, apakah manusia ataukah binatang, bahkan tumbuhan,” ucap bapak satu anak ini memulai pembicaraannya tentang bagaimana ia mencetuskan klinik pertanian yang di louncing pada tanggal 4 januaari 2012 dan di buka langsung oleh Bupati Bondowoso, Drs. Amin Said Husni.

“Klinik ini saya peruntukkan untuk masyarakat umum dan saya gratiskan”, ungkapnya, saat disinggung mengenai berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan di klinik tersebut. Ia mengatakan kalau niatannya membuka klinik pertanian ini hanya semata-mata untuk kepentingan masyarakat.

Tohari berharap agar kliniknya tersebut betul betul bermanfaat. Menurutnya, sebagai kader NU, ia terpanggil untuk meringankan beban saudaranya yang merupakan masyarakat terbesar di Bondowoso, dan mayoritas mereka bekerja sebagai petani. “Jadi dengan mendirikan klinik pertanian yang digratiskan ini sama saja dengan membantu saudara-saudara saya sendiri (masyarakat NU_red),” tuturnya. Akan tetapi, imbuh Tohari, pada dasarnya seluruh masyarakat petani yang ada dimanapun dan siapapun siap dilayani secara gratis.

Untuk memberikan pelayan dengan terbaik, direktur Klinik Pertanian ini menyediakan 5 sarjana pertanian yang sudah berpengalaman tentang persoalan pertanian di daerah Bali dan Jawa. Sehingga dengan begitu tentunya kelima sarjana tersebut kemampuannya sudah tidak diragukan lagi.

Bahkan jika ternyata animo masyarakat sangat baik, ketua DPC PKB Bondowoso tersebut berencana mengembangkan klinik pertanian ini kesuluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowo. Dia juga berharap potensi yang ada seperti halnya Lulusan SMK Pertanian dan Sarjana yang masih belum memiliki kerja dapat difungsikan sebagai tenaga di kliniknya nanti.

Anggota DPRD Bondowoso ini optimis suatu saat kliniknya akan diminati masyarakat, dan bisa dikembangkan keseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowoso. Sehingga hasil pertanian mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.  

Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan, Klinik Pertanian Bersama, juga menyediakan obat-obatan dan pupuk yang dibutuhkan petani. Dengan harapan ketika petani berkonsultasi tentang pertaniannya , apabila membutuhkan obat-obatan dan pupuk bisa langsung dari klinik tersebut. “Saya akan mengupayakan secara maksimal,’’ kata Tohari, sambil menunjukkan salah satu obat yang ia letakkan di atas meja rumahnya.

Klinik pertanian ini dibuka setiap Hari Minggu dari Jam 07.00 sampai dengan 13.00 WIB. Langkah awal ini mengukur seberapa besar animo masyarakat yang datang ke kliniknya tersebut. Tidak sia-sia, minggu pertama dibuka pada tanggal 08 januari 2012, sedikitnya ada 25 Petani yang datang berkonsultasi dari berbagai kecamatan. Diantaranya adalah kecamatan Tamanan, Maesan, Grujukan dan Bondowoso.

Salah satu petani yang ditemui Majalah Gempur, Fauzan (30), Mengatakan kalau dia sangat setuju dan mendukung adanya klinik pertanian tersebut. Menurutnya selama ini dia mengelola pertaniannya dengan cara tradisional dan hasilnya kurang memuaskan. “Dengan adanya klinik pertanian ini, saya dapat berkonsultasi dan bisa mengelola lahan secara lebih modern, dan hasil pertanian saya nantinya lebih melimpah,” terangnya penuh harap.






Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Meningkatkan Kualitas Pertanian, Gagas Klinik Pertanian Gratis

Terkini

Close x