H. Tohari |
Salah satu kreatifitas terbarunya saat ini adalah membuka
klinik pertanian. Klinik pertanian yang
ia gagas ini rupanya banyak mengundang perhatian. Sehingga begitu louncing,
beberapa media banyak yang memuat tentang klinik pertaniannya. Bahkan dari kalangan
LSM dan tokoh ormas juga mensuport keberadaan klinik tersebut.
Untuk mengetahui tentang klinik pertanian yang kemudian
diberi nama klinik pertanian “Maju Bersama” ini, tim Majalah Gempur mendatangi
langsung di kediamannya Jl. Jember Kecamatan Maesan. Disitu dengan penuh
antusias Tohari menuturkan ide klinik pertanian Maju Bersama.
“Setiap sesuatu itu ada penanganannya, apakah manusia
ataukah binatang, bahkan tumbuhan,” ucap bapak satu anak ini memulai
pembicaraannya tentang bagaimana ia mencetuskan klinik pertanian yang di
louncing pada tanggal 4 januaari 2012 dan di buka langsung oleh Bupati
Bondowoso, Drs. Amin Said Husni.
“Klinik ini saya peruntukkan untuk masyarakat umum dan
saya gratiskan”, ungkapnya, saat disinggung mengenai berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan di klinik tersebut. Ia mengatakan kalau
niatannya membuka klinik pertanian ini hanya semata-mata untuk kepentingan
masyarakat.
Tohari berharap agar kliniknya tersebut betul betul
bermanfaat. Menurutnya, sebagai kader NU, ia terpanggil untuk meringankan beban
saudaranya yang merupakan masyarakat terbesar di Bondowoso, dan mayoritas mereka
bekerja sebagai petani. “Jadi dengan mendirikan klinik pertanian yang
digratiskan ini sama saja dengan membantu saudara-saudara saya sendiri
(masyarakat NU_red),” tuturnya. Akan tetapi, imbuh Tohari, pada dasarnya
seluruh masyarakat petani yang ada dimanapun dan siapapun siap dilayani secara
gratis.
Untuk memberikan pelayan dengan terbaik, direktur Klinik
Pertanian ini menyediakan 5 sarjana pertanian yang sudah berpengalaman tentang
persoalan pertanian di daerah Bali dan Jawa. Sehingga dengan begitu tentunya
kelima sarjana tersebut kemampuannya sudah tidak diragukan lagi.
Bahkan jika ternyata animo masyarakat sangat baik, ketua DPC PKB Bondowoso tersebut berencana mengembangkan klinik pertanian ini kesuluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowo. Dia juga berharap potensi yang ada seperti halnya Lulusan SMK Pertanian dan Sarjana yang masih belum memiliki kerja dapat difungsikan sebagai tenaga di kliniknya nanti.
Bahkan jika ternyata animo masyarakat sangat baik, ketua DPC PKB Bondowoso tersebut berencana mengembangkan klinik pertanian ini kesuluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowo. Dia juga berharap potensi yang ada seperti halnya Lulusan SMK Pertanian dan Sarjana yang masih belum memiliki kerja dapat difungsikan sebagai tenaga di kliniknya nanti.
Anggota DPRD Bondowoso ini optimis suatu saat kliniknya
akan diminati masyarakat, dan bisa dikembangkan keseluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten Bondowoso. Sehingga hasil pertanian mampu mendongkrak perekonomian
masyarakat setempat.
Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan, Klinik
Pertanian Bersama, juga menyediakan obat-obatan dan pupuk yang dibutuhkan
petani. Dengan harapan ketika petani berkonsultasi tentang pertaniannya ,
apabila membutuhkan obat-obatan dan pupuk bisa langsung dari klinik tersebut. “Saya
akan mengupayakan secara maksimal,’’ kata Tohari, sambil menunjukkan salah satu
obat yang ia letakkan di atas meja rumahnya.
Klinik pertanian ini dibuka setiap Hari Minggu dari Jam
07.00 sampai dengan 13.00 WIB. Langkah awal ini mengukur seberapa besar animo
masyarakat yang datang ke kliniknya tersebut. Tidak sia-sia, minggu pertama dibuka
pada tanggal 08 januari 2012, sedikitnya ada 25 Petani yang datang
berkonsultasi dari berbagai kecamatan. Diantaranya adalah kecamatan Tamanan, Maesan,
Grujukan dan Bondowoso.
Salah satu petani yang ditemui Majalah Gempur, Fauzan (30),
Mengatakan kalau dia sangat setuju dan mendukung adanya klinik pertanian
tersebut. Menurutnya selama ini dia mengelola pertaniannya dengan cara
tradisional dan hasilnya kurang memuaskan. “Dengan adanya klinik pertanian ini,
saya dapat berkonsultasi dan bisa mengelola lahan secara lebih modern, dan
hasil pertanian saya nantinya lebih melimpah,” terangnya penuh harap.
|