Translate

Iklan

Iklan

Warga Yosorati Jember, Keluhkan Pelayanan Pembuatan KK Di Dispenduk Capil Jember.

1/12/12, 16:30 WIB Last Updated 2013-12-08T18:49:51Z
Holidi
JEMBER. MAJALAH-GEMPUR.Com. Warga Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru keluhkan layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) Jember, mereka menduga layanan di instansi yang mengurus tentang pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, ada unsur jual beli layanan. Pasalnya warga yang mengurus KK dan KTP dengan biaya gratis harus menunggu hingga 15 hari, itupun masih belum ada kepastian.


Holidi (24) Warga Dusun Krajan Lor RT 01 RW 16 Desa Yosorati Kecamatan Sumber Baru, mengatakan  dirinyalah yang selama ini mendata warga lingkungannya yang selama ini masih banyak yang tidak mempunyai KK. Menurutnya, factor ekonomi yang pas-pasan menjadi penyebab kenapa dulu mereka enggan mengurus KK. Pada  saat ada kebijakan gratislah baru mengurusnya.

Hampir satu Rukun Warga (RW) 16 dusun krajan lor tidak memiliki identitas tersebut. Dari hasil kerjanya itu, Holidi menemukan 80 kepala keluarga yang belum memiliki dokumen tersebut. "Saya hanya menginginkan tetangga saya mempunyai KK, saya iklas membantu mas,” ucapnya saat di temui Majalah Gempur kamis, (12/1) di rumahnya.

Holidi juga menyayangkan tingginya biaya kepengurusan KK di desanya, “disini itu rata rata membayar 35 ribu bahkan ada yang mencapai hingga 50 ribu per KK, apa yang akan di buat membayar, untuk makan saja susah mas'' keluhnya.

Kemudian bersama seorang temannya, Holidi berinisiatif untuk membantu warga menguruskan dokumen tersebut ke Dispenduk capil. Saat ada program KK dan KTP gratis inilah , Holidi melakukan pendataan, kemudian mengurus kelengkapan administrasi ditingkat desa dan kecamatan. Ia mengaku, dari upayanya itu dirinya tidak memungut biaya sepeserpun kepada warga.

Usaha Holidi tidak sia-sia, pihak pemerintah desa setempat sangat mendukung. Terbukti Kades Yosorati Syaiful Anwar mengeluarkan rekomendasi untuk diteruskan ke pihak kecamatan. Namun sayang dukungan pemdes tersebut tidak gayung bersambut dengan pihak Dispendukcapil Jember. Dari keterangan Holidi, berkas pengajuan sejumlah 80 KK yang ia serahkan ke Dispendukcapil kepada petugas yang bernama Astri M Ningtyas, pada tanggal  30 Desember 2011 sampai hari ini, Kamis (12/1), berkas tersebut tak kunjung selesai.

“Saat saya tanyakan katanya masih disuruh menunggu satu minggu lagi, Padahal kalau melalui jasa dengan membayar biaya sebesar 35 ribu sampai 50 ribu tiga hari selesai, apakah karena saya tidak membayar sehingga harus menunggu lama ,'' terang Holidi dengan nada kesal.

Sementara itu, Ketua LSM FORMASI, Kustiono Musri, saat dihubungi lewat ponselnya  meminta agar dispenduk capil lebih kooporatif dan tidak tebang pilih dalam melayani masyarakat, serta jangan ada kesan jual beli layanan, "kalau pelayanan di kabupaten jember seperti  ini kapan jember akan maju dan akan menerima keadilan" tegasnya. (yudi-abduh)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Yosorati Jember, Keluhkan Pelayanan Pembuatan KK Di Dispenduk Capil Jember.

Terkini

Close x