Translate

Iklan

Iklan

RS dr Soebandi Jember, Terlantarkan Bayi keluarga Miskin Terjangkit Hydrocephalus.

3/03/12, 13:01 WIB Last Updated 2013-12-08T19:39:43Z

Jember. MAJALAH-GEMPUR.Com.  Aliyatur Rahmah, bayi perempuan yang masih berumur 30 bulan dari keluarga miskin terkena penyakit “hydrocephalus”,  diterlantarkan oleh Rumah Sakit dr Soebandi Jember. Pasalnya,  sejak jam 10 pagi mendaftarkan sampai malam hari masih belum diterima.  Dengan alasan prosedur admisistrasi dan dokternya sudah pulang semua. Sehingga terpaksa pasien tidur diluar rumah sakit.

Padahal kondisinya sudah parah, kepalanya terlihat membesar dan matanya mengeluarkan cairan. Putri pasangan Ahmad Syaeful Rizal dan Suliyah warga Dusun Muneng, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember ini yang bernana Naila Auliyatur Rohmah (30 bulan),mulai terlihat sejak umur 7 bulan. Karena tidak mampu membayar biaya operasi setahun lalu saat dibawah ke rumah Sakit dr Soebandi Jember, kondisinya semakin parah.


Penyakit seperti ini mulai tampak semenjak usia 7 bulan, bahkan karena kejang-kejang  setahun lalu pernah dibawa ke RS dr Soebandi oleh orang tuanya, karena disuruh operasi terpaksa dibawa pulang kembali. “Darimana saya mendapat uang sebanyak itu mas, untuk itu saya bawa pulang ” Keluh Suliyah, ibu Nailah sambil meneteskan air mata saat menceritakan kepada wartawan Gempur, Sabtu pagi (3/3) sekitar jam 01.00 WIB.

Namun setelah berselang satu tahun, tampaknya penyakit yang diderita oleh putrinya itu semakin parah, bahkan kepalanya semakin membesar dan matanya sampai mengeluarkan cairan, makanya dibawah lagi ke RS dr Soebandi Jember. “Saya ndak tega melihat kondisinya mas”. Tambah Suliyah sambil menunjukkan kondisi putrinya yang saat itu sedang diungsikan ke rumah orang  lain yang berada didepan RS dr. Soebandi

Saat di Rumah Sakit dr. Soebandi, Jumat (2/3), sekitar jam 10 siang, “Saya langsung mendaftarkan diri ke poli, namun petugas jaga bilang, dokternya sudah pulang, saya disuruh nunggu sampai besok, menurutnya karena semua ada prosedurnya, jam 10 sudah tutup, kalau jam 10 tidak ditutup kan saya nanti bertugas sampai malam”. Tutur ayah Naila Ahmad Syaeful Rizal menirukan ucapan petugas jaga RS dr. Soebandi.

Katanya dengan terpaksa pihaknya tidak bisa nerima. “Saat saya minta kamar, dia bilang bahwa tempatnya sudah penuh. Padahal ada pasien yang datang belakangan, tapi kok bisa masuk, terus terang saya kecewa mas” keluhnya.

“Karena sampai malam hari tetap belum bisa mendapat tempat, terpaksa saya mencari kos-kosan di depan rumah sakit, yang penting anak saya tidak kleleran, kalau yang tua tidak apa-apa mas”. Tambahnya (Eros/Zq)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • RS dr Soebandi Jember, Terlantarkan Bayi keluarga Miskin Terjangkit Hydrocephalus.

Terkini

Close x