Lumajang, MAJALAH-GEMPUR.COM. Warga desa Wotgalih kecamatan Yosowilangun kabupaten Lumajang, Selasa (29/5)
sekitar jam 10 pagi, kembali melakukan aksi besar besaran di Pemkab Lumajang.
Mereka memprotes rencana penambangan pasir besi di wilayahnya dan menuntut Bupati
segera mencabut ijin penambangan pasir besi tersebut.
Sambil
meneriakkan yel-yel “Allahu Akbar… Allaahu Akbar… Cabut ijin tambang pasir besi”, Para demontran
meminta Bupati Lumajang Syarojad Masdar keluar menemui mereka. ”Cabut ijin tambang Pasir Besi, ”teriak korlap aksi
Abdul Majid Ridwan berapi-api.
Meski
dijaga ketat pihak keamanan, ribuan massa demonstran yang tergabung dalam Forum
Komunikasi Masyarakat Wotgalih (Foswot) tersebut terus merangsek dan memaksa
masuk ke kantor Pemkab, sehingga aksi saling dorong antara pihak keamanan dan
demontran tidak terelakkan. Bahkan massa berhasil memukul mundur brigade keamanan
dan menjebol kawat berduri. Disamping itu massa juga membakar dua replika
boneka jaran kencak dan merusak lampu di depan kantor pemkab.
Melihat
suasana makin memanas Korlap demonstran mengintruksikan agar warga tidak
anarkis, menurutnya bila anarkis bisa merugikan warga sendiri. Kapolres
Lumajang AKBP Susanto juga demikian. Dengan
naik ke atas truk pendemo Susanto menawarkan agar sepuluh perwakilan warga masuk
ke Pemkab untuk melakukan perundingan.
Keteganganpun
kembali terjadi, ketika camat Yosowilangun melarang perwakilan warga yang bukan
dari desa Wotgalih ikut masuk. Sehingga memancing massa yang berada diluar
pagar mengamuk. Pemandangan saling dorongpun terulang lagi. Aksi ini berjalan
sampai sore, sampai menjelang magrib pihak pemkab yang di wakili oleh Sekkab lumajang
Abdul.fatah ismail dapat menerima perwakilan warga.
Namum
perundingan tersebut tidak berlangsung lama, Pertemuan yang diwakili Sekkab
Abdul Fatah ismail tidak memperoleh kesepakatan. Fatah berjanji bahwa Bupati
lumajang akan menemui warga. Walaupun dengan perasaan kecewa, akhirnya warga membubarkan
diri, tetapi warga masih mengancam apabila
tuntutannya tidak di kabulkan warga akan datang lagi dengan massa yang lebih
besar.
informasi
yang di dapat Gempur menyebutkan Bupati lumajang Syarajat Masdar waktu
demo berlansung sedang tidak ada di tempat di karenakan sedang mendampingi Pangdam
V Brawijaya dalam acara kebencanaan di daerah Penanggal kecamatan Candi Puro.
(Iks)