Bondowoso, MAJALAH-GEMPUR.COM - Nasib petani tahun ini benar-benar terpuruk.
Pasalnya daun tembakau yang sebelumnya menembus angka 4,5 juta kwintal, kini hanya
dihargai antara 700 ribu-1 juta per kwintal
Hancurnya harga tembakau disinyalir
karena produksi tembakau tahun ini terlalu over. “Mungkin Petani terlalu over menanam tembakau, tetapi kami sudah
menghimbau pada Perusahaan Rokok agar segera membeli tembakau petani
dengan harga yang layak,”
Demikian jelas Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat menjawab pertanyaan beberapa media tentang merosotnya harga tembakau, usai
acara acara temu lapang dengan petani tembakau Kamis, (30/8) di Desa Sumber Salam,
Kecamatan Tenggarang.
Hai ini diamini perwakilan Pabrik Rokok Djarum, H. Song Cai, Song Cai mengatakan, murahnya harga tembakau
karena petani terlalu over menanam komuditas tembakau yang mendapat
julukan daun
mas ini.
Menurutnya Perusahaannya hanya mampu membeli tembakau
petani Rp 18.000,00/kg. saat
ditanya berapa kebutuhan perusahaannya, H. Song Cai menolak menjelaskan, “Kami tidak
bisa memastikan berapa kebutuhan kami, itu relative,” kilahnya. (midd)