Translate

Iklan

Iklan

Diduga cemburu, Pasutri Juragan Batu Bata Merah, Keroyok Seorang Janda

9/11/12, 17:02 WIB Last Updated 2012-09-12T12:11:54Z


Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.COM. Diduga cemburu, suaminya selingkuh dengan seorang janda berusia 35 tahun, Marwati (43), warga Dusun Rimpis, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, nekad melakukan aksi penganiayaan.


Tragisnya, ulah buruk ibu rumah tangga itu justru dibantu oleh Teguh (48), yakni suaminya sendiri, seorang juragan batu bata merah yang justru diduga berselingkuh dengan janda sebut saja Srinten (nama samaran,Red), yang tak lain tetangganya sendiri.

Tak pelak, karena dikeroyok pasangan suami istri (pasutri), aksi yang sempat jadi tontonan warga pada hari Selasa (28/8) 2012, sekitar pukul 11.00 Wib lalu itu, berakhir dengan luka hati maupun pada beberapa bagian tubuh Srinten. Belakangan, karena merasa dipermalukan dan sakit hati, Serinten-pun mengusung laporan pengeroyokan atas dirinya tersebut ke Mapolsek Srono.

Sebagaimana keterangan korban Srinten, sewaktu ditemui media ini Selasa(11/9) di Mapolsek, awalnya begitu pasutri tersebut mendatangi rumahnya, tangannya langsung dipegangi oleh si suami dan selanjutnya dirinya dipukuli oleh si istri. "Sebelumnya, begitu mereka datang melabrak kerumah saya, kami sempat cek cok mulut. Selanjutnya ya itu tadi mas," bebernya.

Keterangan lain yang muncul dari mulut Srinten, selama ini ia selalu diolok-olok oleh Marwati, dimuka umum dengan menyebut dan mengata-ngatai dirinya pelacur serta senok (wanita nakal,Red) dan lain sebagainya yang intinya menjelek-jelekkan dirinya. "Itu dilakukan Marwati, setiap kali ketemu saya bahkan tidak pandang buluh dimana saja mas. Jelas saya tidak terima diperlakukan seperti itu," sergahnya.

Kuasa hukum korban, H. Hariyadi, SH, dari Divisi Hukum dan HAM FKI-1 Banyuwangi, yang melakukan pendampingan di Mapolsek meminta agar aparat sesegera mungkin memproses perkara tersebut. "Karena korban juga sudah kita mintakan visum di Puskesmas Benculuk, akibat pengeroyokan kedua pelaku," tutur pria jangkung asal Glenmore, itu yang rambut bagian depannya terlihat botak bersinar alias Bonar.

Kapolsek Srono AKP Jodana Gunadi, SH, melalui Kanitreskrim Aiptu Sunarto, membenarkan laporan penganiayaan dan pengeroyokan oleh korban Srinten, tersebut. "Terlapor sudah kita panggil waktu itu, bahkan didampingi dua pengacaranya. Seusai gelar perkara nanti, baru kita tetapkan satatusnya sebagai tersangka serta segera ditahan untuk proses lebih lanjut," terangnya. (HR & HS)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga cemburu, Pasutri Juragan Batu Bata Merah, Keroyok Seorang Janda

Terkini

Close x