Bondowoso, MAJALAH-GEMPUR.COM. Pemerintah Kabupaten Bondowoso
menggelar “Bondowoso Djaman Doeloe” (Djadoel). Kegiatan yang digelar di depan Stasiun
Kereta Api ini untuk
mengenang sejarah di Kabupaten Bondowoso.
Dalam sambutannya Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan bahwa kegiatan tersebut
digelar karena memiliki nilai sejarah untuk masyarakat Bondowoso untuk
itu acara ini digelar di Stasiun Kereta Api karena juga memiliki nilai sejarah
yang sangat kuat. “Saya ingat kata-kata Bung Karno Jas Merah
“Jangan
Sekali–kali kita melupakan Sejarah” ujar Bupati
Kegiatan Bondowoso Djadoel yang digelar Minggu Siang (9/9) ini menurut
Amin memiliki empat makna yang terkjandung didalamnya, yaitu makna historis,
makna edukatif, makna rekreatif dan makna informatif.” Tambah Bupati.
Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso beserta jajaran Muspida dalam acara tersebut menggunakan pakaian tempo dulu,
mereka diarak
dengan diiringi pertunjukan jaran kencak (kuda kencak-red). Sementara untuk
puluhan Kepala SKPD mengenakan pakaian adat Madura, dengan ciri khasnya yaitu
baju bergaris merah–putih dan celana longgar.
Kegiatan tersebut diawali dengan hiburan musik patrol lerox, musik yang
menyuguhkan lagu–lagu Madura dengan dimeriahkan oleh komunitas sepeda ontel,
sepeda kuno yang terlihat klasik dan sepeda motor vespa kuno.