Translate

Iklan

Iklan

Legenda Irigasi Sungai Kalikotok Arjasa Jember

9/23/12, 20:57 WIB Last Updated 2013-12-08T18:30:44Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.COM. Ratu Wilhelmina dalam pidatonya pada pembukaan Parlemen Belanda September 1901, mencanangkan Politik Etis. Panggilan moral dan hutang budi pada bangsa pribumi di Hindia Belanda.

Politik ini diwujudkan dalam program Trias Politika yang terdiri dari Irigasi pengairan, Transmigrasi, dan Edukasi (pendidikan). Pada masa itu perkebunan swasta banyak tumbuh di Hindia Belanda akibat dari kebangkitan kaum liberal di Belanda. Seperti perkebunan kopi, tebu, tembakau dan indigo.

Untuk komoditi tembakau, pengairan yang baik sangatlah penting. Demikian halnya dengan kondisi perkebunan tembakau di Jember Jawa Timur (saat itu masih menjadi bagian dari karisidenan Besuki).

Jember dan sekitranya merupakan kawasan yang diandalkan untuk eksport tembakau oleh Belanda. Oleh karena itu sejak tahun 1902 dibangunlah irigasi moderen di Jember, salah satunya adalah bendungan Kalikotok.

Pembangunan irigasi pada sungai-sungai di Jember yang semula untuk pengairan kebun tembakau dan tebu ternyata berdampak pada dibukanya lahan-lahan baru yang kian meluas.

Sekarang, irigasi itu masih dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang hidup disekitarnya. Bendungan Kalikotok yang secara administratif masuk di kecamatan Kalisat, perannya sangat vital khususnya bagi pengairan kebun tembakau tiap musimnya.  (Elok Mahbub)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Legenda Irigasi Sungai Kalikotok Arjasa Jember

Terkini

Close x