Translate

Iklan

Iklan

MZA Djalal: Tingginya Buta Aksara Di Jember, Karena Ada Perbedaan Data

9/07/12, 17:03 WIB Last Updated 2013-12-08T19:36:45Z

Surabaya, MAJALAH-GEMPUR.COM. Pada tahun 2007 dan 2009 Pemkab Jember mendapatkan penghargaan pemerintah pusat karena dinilai berhasil memberantas buta aksara, Namun kali ini sebaliknya. warga buta aksara di Jember tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Ditjen PNFI) Kemendikbud, awal 2010, dari 142 kabupaten di Indonesia, Jember memiliki warga buta aksara usia 15 tahun ke atas sekitar 232.000 orang, naik menjadi 204.069 akhir 2010. atau sekitar 10,74 persen dari jumlah angka buta aksara secara nasional (1,9 juta orang).

"Banyaknya buta aksara di Jember ini karena adanya perbedaan data antara pusat dan data yang dimiliki kabupaten Jember". Demikian disampaiakan Bupati Jember, MZA Djalal kepada Gubenur Jawa Timur Sukarwo saat acara pelantikan Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas Jum’at (7/9) di di Ruang Gubernur Jawa Timur

Menurut Djalal data yang dilakukan oleh BPS pusat tidaklah sama dengan yang dilakukan oleh Pemkab Jember. “Data BPS mengambil semua umur yang ada di jember pak, mulai dari umur 10 sampai dengan diatas 60 tahun. Padahal garapan kita hanya umur 10 sampai dengan 40 tahun atau usia produktif. ungkapnya

Namun demikian MZA Djlal menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Jember sedang getol-getolnya melakukan penuntasan Buta Aksara di masyarakat. “Pak Gubernur, karena itu merupakan tanggung jawab kita, mulai tahun2011 hingga saat ini, Pemkab Jember terus melakukan penuntasan buta aksara, Alahamdulillah sudah mencapai hampir 1.500 sampai 2000 sasaran buta aksara yang telah tertangani”, Jelasnya. (tgh/hms/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • MZA Djalal: Tingginya Buta Aksara Di Jember, Karena Ada Perbedaan Data

Terkini

Close x