BONDOWOSO, MAJALAH-GEMPUR.Com. Perangkat desa se-Kabupaten Bondowoso, akan tersenyum dan bernafas lega. Pasalnya
tunjangan perangkat akan disesuaikan dengan UMK
Hal ini, diungkapkan Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni, usai acara jaring aspirasi dan silaturrohim Bupati dan Ketua DPRD Bondowoso, bersama Kades dan perangkat desa se-Kabupaten Bondowoso, Kamis (11/10) di Balai Desa Cindogo Kecamatan Tapen.
“Prinsipnya
saya spakat dengan apa yang disampaikan bupati dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan para kepala desa dan perangkat desa. Forum ini juga sangat tepat
karena di adakan bersamaan dengan pembahasan anggaran,” ujar Dhafir. (midd).
Hal ini, diungkapkan Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni, usai acara jaring aspirasi dan silaturrohim Bupati dan Ketua DPRD Bondowoso, bersama Kades dan perangkat desa se-Kabupaten Bondowoso, Kamis (11/10) di Balai Desa Cindogo Kecamatan Tapen.
Karena saat ini, masih dalam pembahasan anggaran
di pemerintah daerah. Untuk itu aspirasi dari para Kades dan perangkatnya, yang
disampaikan melalui SKAK (Sentra Komunikasi Aliansi Kepala
Desa), akan direspon. Pemerintah sangat
peduli dan mengerti apa yang menjadi aspirasi Perangkat
desa.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para kepala
desa dan perangkat desa. Setidaknya, tunjangan itu akan disetarakan UMK. “Meski UMK masih belum
ditetapkan, tapi besar kemungkinan pada kisaran Rp 900 ribu” kata Amin
Said Husni, yang akan maju pada Pilbup mendatang.
Selain tunjangan perangkat, Amin Said Husni, juga tengah memikirkan tunjangan
kesehatan terhadap para kepala desa dan perangkat desa. Ini dilakukan sebagai
perlindungan kesehatan terhadap para kepala desa beserta perangkatnya.
Rencana kenaikan tunjangan perangkat ini, akan menjadi
motifasi perangkat desa untuk meningkatkan kinerja sebagai pelayan masyarakat. “Kami
bersyukur dengan kebijakan ini, karena jerih payah kami di hargai. Bupati,
benar-benar memperhatikan nasib rakyat kecil dan
sepertinya masih layak untuk melanjutkan memimpin Bondowoso pada periode 2013-2018. Kata
salah satu perangkat yang enggan disebutkan identitasnya.
Sedangkan Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir,
mengamini apa yang disampaikan bupati. Menurutnya, apa yang dilakukan bupati
merupakan tekad dan orientasinya adalah penguatan ujung tombak di pemerintahan
desa.