Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Belum usai
ribut-ribut masalah pemutusan listrik oleh petugas PLN
di Kantor Desa
Patemon Pakusari, karena
telat bayar 8 bulan, kini listrik di Kantor
Kecamatan Pakusari bernasib sama.
Masih menurut Ketua TPK PNPM Desa Patemon th 2011 ini,
“Waktu masalah listrik Patemon mencuat, pak camat bilang supaya Pakusari
kondusif, jangan dibesar-besarkan, namun kenyataannya
kini malah kantor Kecamatan yang listriknya gelap-gulita. Padahal
kecamatan juga mempunyai dana operasional dari ADK to, “
ungkap Ribut menutup pembicaraan. (midd)
Sejak Jum’at malam (5/10) kantor kecamatan Pakusari terlihat
padam. Berdasarkan Informasi dari sumber
yang tak mau disebutkan namanya bahwa pihak
kecamatan terlambat bayar rekening listrik selama dua bulan. Namun informasi tersebut dibantah
staf kecamatan, Meski
sejak Kamis hingga Senin kota Jember tidak diguyur hujan deras dan petir. “listrik padam karena disambar petir, “ujar
staf.
Camat
Pakusari H. Haedori Saat dikonfirmasi melalui telephone, sedang tidak aktif. Wartawan Gempur juga berupaya menelpon ulang, namun juga sia-sia tetap tidak aktif. HP Camat baru dapat dikontak
hari Selasa (9/10) dan saat ditanya perihal tersebut lewat sms dibalas, “Maaf setahu
saya kemarin Senin nyala, besok mau saya tanyakan kepada petugas yang nangani
listrik,” bunyi sms Haedori.
Sementara
menurut warga Ribut menyatakan apabila memang benar
informasi yang menyatakan pihak Kantor Kecamatan Pakusari terlambat membayar
tagihan listrik selama dua bulan katanya