Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dinilai telah mempunyai terobosan dan kebijakan
inovatif. Diantaranya, pembinaan petani kopi melalui pembentukan cluster kopi
arabica di wilayah Sumber Wringin.
Oleh sebab itu,
Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) mengapresiasi langkah tersebut
dengan memberikan penghargaan kepada Kabupaten Bondowoso atas terobosannya guna
mempercepat pembangunan.
Piagam penghargaan
dan tropi bergengsi tersebut diterima langsung oleh Bupati Bondowoso Amin Said
Husni dari Wakil Presiden RI Budiono dan Kementerian PDT, Helmi Faisal Zaini
Menteri PDT dalam acara rakornas PDT Senin (08/10) di Jakarta.
Perlu diketahui
bahwa ekspor kopi arabica asli Bondowoso kini tembus 144 ton, dari sebelumnya
hanya mencapai 18 ton pada tahun 2011. Peningkatan ratusan persen itu merupakan
bentuk keberhasilan Pemkab dengan petani kopi dalam mengembangkan cluster kopi
rakyat di wilayah Sumber Wringin dan Sempol.
Kini, ekspor kopi
arabica telah meluas ke beberapa Negara di dua benua hingga mencapai 8
kontainer, dengan kalkulasi, per kontainer berisi 18 ton, jadi total yang di
ekspor sebanyak 144 ton.
“Selain
meningkatkan taraf hidup masyarakat petani kopi, pengembangan cluster kopi ini
juga mampu membangun tradisi usaha bersama. Terpenting, terobosan ini mampu
mengangkat nama Bondowoso di kancah Internasional,” tutur Bupati usai menerima
Piagam penghargaan dan tropi.
Amin mengungkapkan
rasa syukur dan bangga terhadap prestasi yang diraih. “Tentu kita harus
bersyukur dan patut berbangga karena Bapak Wakil Presiden dan Menteri PDT
memberikan apresiasi dan penghargaan terobosan dan kerja keras saya dalam
mengupayakan percepatan pembangunan di Bondowoso.