Translate

Iklan

Iklan

Tolak Investor, Pedagang Korban Kebakaran Pasar Kencong Walk Out Saat Pertemuan

10/18/12, 19:18 WIB Last Updated 2012-10-19T15:41:34Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pedagang korban kebakaran Pasar Kencong melakukan Walk Out (WO) saat pertemuan dengan Kepala Dinas Pasar Jember. Mereka menolak pembangunan pasar di serahkan kepada Investor.


Pedagang sudah merasa lelah dengan langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Bukannya memenuhi janjinya membangun pasar melalui APBD, malah kembali mengundang investor membangun pasar di lokasi lahan milik PTPN XI PG Semboro yang status tanahnya sampai saat ini masih belum jelas.

Aksi Walk Out (WO) ini dilakukan saat pertemuan dengan Kepala Dinas Pasar, Hasi Madani. Mereka menganggap bahwa misi kedatangannya Dinas Pasar melanggar janji yang disampaikan Bupati Jember, MZA Djalal pada 11 Januari 2012 lalu, yang akan membangun pasar Kencong melalui dana APBD.

Merasa kecewa, puluhan pedagang korban kebakaran pasar Kencong yang tergabung dalam Persatuan Pedagan Pasar Kencong (P3K), tanpa dikomando dan tidak menunggu lagi jawaban dari Dinas Pasar, puluhan perwakilan pedagang yang mengikuti pertemuan tersebut langsung memilih meninggalkan tempat pertemuan. “Kalau begitu ayo pulang saja,” teriak salah seorang pedagang yang langsung diikuti pedagang yang lain.

Aksi spontan dan tidak disangka-sangka itu sempat dihentikan oleh AKP Ma’ruf, Kapolsek Kencong, namun rupanya para pedagang lebih memilih untuk pulang saja. Maklum jika pedagang marah, karena memang sejak awal mereka ingin pengerjaan lanjutan pasar Kencong baru langsung ditangani oleh pemkab.

Ini sudah tidak sesuai dengan janji bupati pada 11 Januari 2011 yang menyatakan akan membangun Pasar Kencong melalui APBD. “Bukannya menyelesaikan status tanah dan membangun pasar dengan anggaran APBD, malah mendatangkan investor. Demikian keluh salah-satu pedagang korban kebakaran M. Sholeh  Kamis (18/10), usai melakukan aksi Walk Out (WO) dalam pertemuan di aula Kecamatan Kencong.

langkah yang diambil Pemkab yang kembali menghadirkan investor itu disesalkan. Pedagang pun kemudian membandingkan mega proyek pembangunan stadion Jember Sport Centre (JSC) yang tidak ada manfaatnya untuk perekonomian malah dibangun dengan APBD Rp. 200 Milyar. “Sangat ironi. Padahal kami tujuh tahun menderita di pasar penampungan,” tegasnya.

Pasar penampungan ini, kondisinya sudah tidak layak. Apalagi saat musim hujan kondisi semakin parah. Untuk itu langkah Pemkab mendatangkan investor baru terkesan memperjual-belikan musibah yang dialami pedagang. “Musibah kebakaran pasar kami, sepertinya dijual kemana-mana,” keluhnya.

,Menaggapi tragedi ini, Kepala Dinas Pasar, Hasi Madani, saat dikonfirmasi terkait dengan WO-nya pedagang dimaklumi oleh Hasi. “Mungkin karena begitu lamanya mereka menunggu, sehingga belum sempat mendengarkan hal-hal teknis sudah keluar” kata Hasi. Namun, pihaknya akan tetap menyampaikan pertemuan kemarin kepada para pedagang tersebut di lain waktu.

Yang pasti, menurut Hasi antara pedagang dan Bupati sudah memiliki niatan yang sama agar pasar Kencong segera terselesaikan. Terkait dengan subsidi, pihaknya akan menyampaikan hal itu kepada Bupati. “Kami bukan pemegang kebijakan. Nanti akan saya disampaikan kepada Bupati” pungkasnya. (WJ/Yunan Noer)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tolak Investor, Pedagang Korban Kebakaran Pasar Kencong Walk Out Saat Pertemuan

Terkini

Close x