Translate

Iklan

Iklan

Dikerjaan Tak Maksimal, Proyek PPIP Desa Jatian, Belum Kelar

12/24/12, 23:00 WIB Last Updated 2012-12-30T06:18:52Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bantuan pemerintah yang dikucurkan melalui Kementrian, Pemprov maupun Pemkab di seluruh Indonesia dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan.


Disamping itu warga disekitar lokasi proyek, diharapkan dapat merasakan manfaat pembangunan sarana prasarana tersebut dengan melibatkan mereka dalam pekerjaan tersebut.

Proyek yang dikerjakan haruslah sesuai dengan juklak-juknis maupun pedum aturan-aturan yang telah di tetapkan sesuai dengan target waktu tertentu. Dan hasil laporan juga sesuai dengan RAB yang ada.

Salah-satu proyek tersebut adalah Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan atau yang dikenal dengan sebutan PPIP. Di Kabupaten Jember Tahun 2012 menerima program tersebut di 28 lokasi yang tersebar di desa seluruh kecamatan dengan anggaran masing-masing 250 juta di setiap lokasi Desa.

Desa yang mendapat bantuan proyek PPIP yaitu Desa Jatian Kecamatan Pakusari. Anggaran 250 juta digunakan untuk proyek pembangunan jalan desa dengan panjang 200 m lebar 2,5m  dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).

Namun pengerjaannya masih belum selesai, padahal tenggat waktu akhir serah terima pekerjaan proyek tanggal 24 Desember telah lewat.

“kami sudah meninjau lokasi proyek yang dikerjakan mas lokasinya di Dusun Plalangan, hingga Krajan banyak permasalahan yang kita temukan mulai dari yang dikontraktualkan, pekerja yang kebanyakan bukan warga sekitar lokasi proyek dan banyak yang lain” Ungkap Korlap LSM Gerpas Imam Syafi’i.

Menurut Imam, para pekerja dari luar desa tersebut, mereka mengaku berasal dari Desa Lampeji Kecamatan Mumbulsari, hanya dua orang yang warga sini mas, ini kan udah gak bener“ geram Imam

Masih menurut pria yang terkenal dengan rambut gondrongnya ini menambahkan ”keadaan proyek yang dikerjakan terkesan masih asal-asalan, coba sampeyan juga bisa cek sendiri langsung mas, masak kaya gini hasilnya (sambil menunjuk ke arah jalan yang belum di aspal hanya batu-batuan yang disusun).

Kita kalkulasi ini baru 70% mas, padahal batas akhir waktu penyelesaian proyek tanggal 24 Desember kemarin. Dari temuan ini akan kami laporkan ke kejaksaan atau tipikor polres, mana yang lebih aktif duluan, “ tegas Imam.

Ketua OMS PPIP Desa Jatian Ahmad Dahlan saat dikonfirmasi LSM Gerpas menyatakan, “Proyek PPIP sudah diborongkan ke Pak Cuk dan Pak Sasmita orang UPT PU Bina Marga, “kata Dahlan. Saat di hubungi Pak Cuk malah membalikkan Fakta, “tidak benar mas saya hanya disuruh mengerjakan urusan tehnis saja, “ aku Pak Cuk

Sementara itu Kades Jatian Tri Widayati saat dikonfirmasi Senin (24/12) dirumahnya sedang tidak ada di tempat. Menurut putra ke- tiganya sang Ibu sedang pergi ke Madura. Saat coba dihubungi via hp tidak aktif dan di coba sms hari berikutnya terkait temuan proyek PPIP yang tak kunjung selesai dan para pekerja yang bukan warga sekitar, Wiwik sapaan akrabnya hanya membalas  “langsung hubungi ketua OMS saja” isi pesan singkat via sms

Ditempat terpisah Kabid Tata Kota dan Pedesaan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Bambang Hariyono saat ditemui di kantornya Kamis (27/12) tidak ada ditempat menurut staf sedang ada acara di GOR KAliwates dihubungi via telp masih ada acara di GOR Kaliwates dan diteruskan dengan sms.

Sewaktu ditanya lewat sms batas akhir kontrak proyek PPIP kapan dan jika lewat batas waktu apakah ada sanksinya Bambang membalas batas akhir tanggal 24 Desember 2012 dan bisa diperpanjang karena sikon sesuai tingkat kesulitan.

Dan ditanya lagi apakah ada di dalam Pedum/Juklak/Juknis masalah perpanjangan batas waktu kontrak Bambang tidak membalas bahkan di sms lagi yang ke-dua juga tidak membalas. (midd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dikerjaan Tak Maksimal, Proyek PPIP Desa Jatian, Belum Kelar

Terkini

Close x