Kepala Dinas Kesehatan Bondoso, dr Imron |
Salah seorang penderita, Ali (38), warga setempat, menuturkan,
awalnya dia mengalami pusing hebat yang diikuti perut mual-mual. Rasa sakit itu
dirasakannya sudah sekitar lima hari. "Sudah ke Puskesmas, tapi belum ada
perubahan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Mursidi (32), warga RT 05/RW 01 Desa
Tangsil Wetan. Dirinya mengaku seluruh
anggota keluarga pernah mengalami sakit dengan ciri-ciri tersebut.
Sayangnya, meski sudah berlangsung lama, tak ada instansi terkait
yang datang untuk menindaklanjuti wabah yang menyerang warga tersebut. Padahal,
kepala desa setempat mengaku sudah melaporkan kondisi itu ke kepala Puskesmas
setempat.
Menanggapi adanya keluhan
tersebut, Dinas Kesehatan menapik jika dinas kesehatan Bondowoso tidak turun
tangan. Kepala Dinas Kesehatan dr Imron saat ditemui MAJALAH-GEMPUR.Com,
Jumat (14/12), menjelaskan bahwa melalui tenaga ahli atau petugas medis yang
ada di puskesmas setempat sudah melakukan penanganan terhadap penderita.
Semua penderita yang mengalami gejala penyakit chikungunya
tersebut sudah ditangani oleh tenaga medis yakni dengan melakukan pengobatan
seperti rawat jalan maupun rawat inap,”jadi tidak benar jika kami tidak
menanganinya,” ujarnya.