Korban KDRT saan Di PN Jembeer |
Alasan tidak ditahannya Heri Prasetyo, atas Putusan Pengadilan Negeri
(PN) Jember terkait kasus pidana dugaan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Penelantaran Anak bernomor perkara.188/B/12/Pn.Jr,
ini karena masih mengajukan BANDING.
Di sisi lain korban atau pelapor sambil berharap cemas bolak balik ke PN
Jember hanya ingin meminta salinan putusan perkara, untuk di jadikan bukti dan
atas permintaan pimpinan Lembaga Penyiaran Publik TVRI (Televisi Republik
Indonesia) Stasiun Jawa Timur. karena akan di pakai untuk bahan pertimbangan
atau menyangkal pengakuan Heri prasetyo yang katanya tidak pernah berurusan
dengan PN, Penegak hukum.
Akan tetapi usaha tersebut tidak semudah seperti yang di bayangkan, pihak
PN Jember masih belum mengabulkan permintaan, padahal pelapor dan terlapor sama-sama
punya hak untuk mendapatkan salinan putusan perkara tersebut. Demikian ungkap Sri ASTINI Saat di wawancarai media ini hari Selasa
(4/12) di PN Jember
Menurut Ketua LSM Gempar Jember, Anshori bahwa Heri Prasetyo seharusnya
dinonaktifkan dari Pegawai Negeri Sipil TVRI. Karena dia sudah terdakwa,
apalagi sudah ada keputusan dari PN Jember.
Untuk itu LSM yang getol menyuarakan anti korupsi mendesak kepada TVRI Pusat
untuk segera mencopot PNS yang saat ini masih menjabat kepala pemancar stasion
TVRI Gunung Gending Jember ini sekaligus menindak tegas sesuai peraturan yang
berlaku.
“Untuk
itu Perselingkuhanya itu saya laporkan ke Polres Jember No; LP
/II/I/2012/JATIM/RES Jember. Dalam waktu dekat saya juga akan mengadu ke kantor
Pusat TVRI di Jakarta dan Komnas Perempuan untuk minta keadilan ? Pungkasnya.
(nang)
Selama 5 Tahun Istri dan Anaknya Terlantar
Akibat kejadian ini, biarpun masih bersetatus istri Pegawei Negeri Sipil
(PNS) TVRI, sejak tahun 2007 Sri ASTINI dan anaknya telantarn. Sehingga mereka
terpaksa harus mencari untuk kebutuhan hidupnya sendiri. Bahkan PNS TVRI ini malah
memilih hidup dengan perempuan lain.
“Sebenarnya perempuan itu, istri adik kandung saya (Bahtiar Yusuf) yang di
bawa lari sama suami saya, terus dijadikan istri yang bernama Sri Puji Astutik
yang berasal dari Srono Banyuwangi, bahkan yang lebih menyakitkan, dua anaknya
hasil perkawin dibawah tangan itu pernah dipamerkan. Papar SRI ASTINI