Translate

Iklan

Iklan

Profit Sharing Dihapus, Pendapatan Petani Tebu PTPN XI PG Semboro Meningkat

12/19/12, 21:00 WIB Last Updated 2013-12-08T18:25:11Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kegembiraan Petani tebu PTPN XI Pabrik Gula Semboro tak terbendung lagi. Pasalnya paska dihapusnya profit sharing, penghasilan petani meningkat tajam.  


Kegembiraan ini tercermin dari raut wajah petani tebu usai menerima buku rekening Bank BRI di gedung Pemuda dan Olahraga (Poras) Pabrik Gula (PG) Semboro Jember Jawa Timur yang dimulai sejak Senin 17 Desember dan rencananya akan diakhiri  21 Desember 2012.

Bank BRI, menurut FO Founding Officer Yogi akan menggelontorkan dana sharing sekitar 55 milyar (Info sumber Gempur menyebutkan masih akan ada tambahan lagi sebesar 10 milyar: red) untuk melayani sekitar 2085 petani tebu

Besarnya dana milik petani yang diterima pertama kali melalui Bank BRI ini, karena adanya perlawanan petani tebu agar sistim ini dicabut sehingga pada tahun 2012 Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengeluarkan kebijakan untuk menghapus sistim profit sharing ini.

Karena sistim profit sharing di PTPN XI yang sudahg berlaku sejak tahun 2002 sampai tahun 2011 menurut ketua Paguyupan Petani Tebu Rakyat (PPTR) M. Ali Fikri dianggap tidak mencerminkan rasa keadilan, karena dengan system tersebut, petanilah yang sangat dirugikan.

Pasalnya selisih dana talangan dengan harga lelang, harus dipotong sebesar 40% oleh investor sementara petani tebu hanya menerima 60%. Namun semenjak dihapusnya sistim profit sharing ini, petani dapat menikmati semua (100 %) selisih lelang tersebut.

Dengan dihapusnya sistem ini, pendapatan petani meningkat tajam. bahkan ada petani yang pendapatannya naik sampai mencapai 400%. Seperti yang diungkan Wawan, menurut warga Tegalwangi Umbulsari ini bahwa dirinya kaget dan hampir tidak percaya dengan besarnya dana sharing yang diterimanya.

Biasanya ditahun sebelumnya dari lahan 3 petak, dirinya hanya mendapatkan dana sharing 1 juta, sekarang dapat 4,5 juta rupiah. “Baru kali ini mas, saya mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, Pokoknya petani se Indonesia Rasa, joyo semua mas” ungkapnya

Hal senada disampaikan H Erik, warga Tanggul ini mengaku keuntungannya berlipat-lipat, dari lahan 1 hektar yang sebelumnya terkadang pas-pasan, kalaupun untung hanya sedikit sekali, tapi sekarang keuntungannya bisa mencapai 27 juta/ha.

Pasalnya disamping rendemen bagus minimal 7%, besarnya dana talangan Rp. 8.100/kg, dana tambahannyapun mencapai Rp.2000/kg lebih, hanya harga tetes saja yang masih dianggap belum transparan.

“Namun demikian, saya sangat senang dengan dihapusnya profit sharing ini. Saya berharap kebijakan ini tetap dipertahankan, sehingga petani tebu dapan semangkin sejahtera. Harapnya

Menurut informasi yang dihimpun Gempur bahwa besarnya dana talangan gula tahun ini Rp. 8.100/kg sedangkan silisih lelang sebesar Rp  2.187/kg sehingga total yang diterima Rp. 10.287/kg.

Sedangkan harga tetes Rp. 1.205. Dengan rincian uang muka Rp. 600/liter dan tambahannya sebesar Rp. 605/liter. Sementara di PG lain harganya ada yang lebih Rp. 1.300/leternya.  (Eros/rus/yond/rud)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Profit Sharing Dihapus, Pendapatan Petani Tebu PTPN XI PG Semboro Meningkat

Terkini

Close x