Translate

Iklan

Iklan

Aksi Tolak "Alfamart" Minimarket Di Jember, Diwarnai Bentrok

1/03/13, 19:00 WIB Last Updated 2013-01-05T14:14:15Z
Situasi aksi tolak berdirinya "Alfamart" Minimarkat
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dan warga Jember Jawa Timur berakhir dengan bentrokan. Mereka  menuntut peninjauan ulang perijinan minimarket berjaringan.


Bentrok terjadi saat mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Tradisional Jember (APTJ), Gerakan Rakyat Anti Minimarket Berjaringan (Geram) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jember datangi minimarket, untuk melakukan penyegelan.

Polisi yang berada di lokasi kejadian melarang dan langsung membubarkan paksa pendemo. Sementara puluhan peserta aksi tersebut melakukan perlawanan. Bentrokanpun tak dapat terelakkan, akibatnya dua mahasiswa mengalami luka-luka, yakni Doni dan Vian.Sementara satu dari anggota kepolisian terjatuh ke tanah.

Meski telah terjadi kericuan, akhirnya para pendemo berhasil menyegel minimarket dengan cara merantai dan membubukan lem ke dalam lubang gembok lalu diberi pasir.

“Minimarket ini harus disegel, karena telah menyalahi prosedur pendirian, Alfa Mart ini harus ditutup untuk sementara waktu sampai ada keputusan dari DKLH” Ujar Sahru Romadhoni salah seorang peserta aksi berapi-api Kamis (03/01).

Sahru juga menyayangkan atas tindakan represif aparat kepolisian dalam menghadapi aksi “kami kecewa karena aparat kepolisian melakukan kekerasan menghadapi mahasiswa," tegas Sahru.


Sementara anggota komisi B DPRD Jember, Lilik Niamah yang datang ditengah-tengah peserta aksi berjanji akan segera memanggil instansi terkait untuk membicarakan persoalan perijinan Minimarket ini.

“Agar tidak terjadi sesuatu, saya berharap agar menejement Alfamart tidak buka terlebih dahulu, sampai dikomunikasikan Hari Senin atau Selasa besuk. Hari ini saya membuat surat, untuk mengundang semua fihak terkait, mohon ditunggu. Tutur anggota DPRD dari Fraksi PKS yang getol menyarakan pembatasan minimarket ini.

Sebelumnya, peserta aksi mendatangi DPRD Jember. Mereka meminta DPRD memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dengan menejement dan Pemerintah (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan; red)


“Kita sebernarnya sudah berjuang sampai titik darah penghabisan, dan itu kita kalah dalam rapat paripurna, karena Bupati Jember, MZA Djalal saat itu menolak menandatangani raperda tersebut. Namun demikian, kita masih tetap ingin dan sanggub memfasilitasi agar perda ini dapat diberlakukan sesuai aspirasi yang anda sampaikan” Demikian kata ketua komisi D Ayub Junaidi saat menerima perwakilan peserta aksi.

Minimarket di jalan Bangka lingkungan Gumukerang RW 27 Sumbersari ini sebelumnya sudah diprotes warga sekitar, karena dinilai menyalahi prosedur pendirian, namun demikian sejak tiga hari lalu beroperasi.Aksi ini dipicu karena menjamurnya Minimarket, berdirinya minimarket ini dianggap telah mematikan pedagang kecil. (GIT/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Aksi Tolak "Alfamart" Minimarket Di Jember, Diwarnai Bentrok

Terkini

Close x