Translate

Iklan

Iklan

Kades Gunung Malang Tutup Mata, Wilayahnya Jadi Penambangan Liar

1/31/13, 22:28 WIB Last Updated 2013-02-01T15:36:19Z
Lokasi Tambang pasir yang sudah menjadi kolam
Jember, MAJALAH GEMPUR.Com. Masyarakat Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe Jember Jawa Timur acapkali melakukan aksi demo, memprotes penambangan pasir liar yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa.

Akibatnya keberadaan lahan menjadi rusak dan sering menelan korban jiwa, terakhir adalah Holip (15), Siwa SMP 2 Gunung Malang, Warga Dusun Plerean Desa Gunung Malang, putra ke dua Susanto, Korban tenggelam di genangan bekas galian pasir, di Dusun Gayasan Desa Gunung Malang, yang terjadi pada Minggu (27/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, akibat penambangan ini sudah menelan tiga korban jiwa. Akibatnya kemarahan masyarakat tak terbendunglagi dan melakukan aksi masa dilahan dengan menutup jalan menuju lokasi dengan pagar bambu dan membuat gundukan tanah yang menyerupai kuburan, karena akibat galian sedalam 3 meter, yang meyerupai kolam inilah yang menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa.   

“Sebanar nya penambangan ini sejak awal Masyarakat Desa Gunung Malang sudah menolak penambangan ini, makanya kami melakukan aksi unjuk Rasa dan membuat surat penolakan kepada Muspika, dengan alasan menjaga rusaknya lingkungan dan rusaknya fasilitas jalan desa. Demikian ungkap salah-satu tokoh masyarakat setempat H Lutfi, Kamis (31/1) di Tempat kejadian perkara.

Masih kata Lutfi, sebenarnya pihak Polsek Sumber Jambe sempat menutup lokasi penambangan, namun tak lama kemudian penambangan dibuka lagi, masyarakat melakukan aksi lagi dan berkirim surat penolahkan kepada Muspida, kemudian di tutup, tak lama kemudian penambangan di lakukan lagi,” ujarnya

Menurutnya ada tiga kelompok penambang dari Desa tetangga dan satu kelompok oknum pejabat Desa gunung Malang, Sebenarnya Masyarakat Desa sudah tak menginginkan adanya penambangan liar tersebut, sebab sudah tiga korban jiwa melayang,“ jelasnya .  

Menurut H.Imam. tokoh masyarakat mengaku sudah tidak bisa menoleransi lagi atas aktifitas penambangan di Desanya itu, sebab warga dan masyarakat tidak memperoleh keuntungan, malah meresahkan Masyarakat, “ ungkapnya .

Sementara menurut Kades Gunung Malang, Budi Haryono, saat di temui wartawan di Kantornya Kamis (31/1) mengatakan lahan yang jadi polemik itu merupakan tanah aset desa lain, milik lima desa Kecamatan Ledok Ombo.

Antara lain Desa Suren, Desa Lembengan, Desa Ledok Ombo, Desa Suko Gidri dan Desa Sumber Lesung dengan luas total 15 Ha, pengelolanyapun orang luar “Saya tidak tau ceritanya semua itu berhubungan dengan Kades yang punya lahan Masing-masing,” Elaknya (Edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kades Gunung Malang Tutup Mata, Wilayahnya Jadi Penambangan Liar

Terkini

Close x