Bondowoso,
MAJALAH-GEMPUR.Com. Pemkab Bondowoso Jawa Timur melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bondowoso serahkan bantuan sarana produksi bagi pelaku
usaha IKM dan UKM.
Diharapkan, bantuan ini menumbuh kembangkan semangat pelaku usaha yang
diwujudkan dalam bentuk prestasi dan mempercepat pemerataan pembangunan
masyarakat di Kabupaten Bondowoso. (midd)
Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan oleh
Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menyerahkan di Pendopo Kabupaten,
Jum’at (12/04). Hadir dalam acara tersebut, dan Sekretaris Daerah, Ketua DPRD,
Kepala Diskoperindag serta 400 lebih pelaku usaha.
Bupati mengatakan, pelaku usaha kecil dan menengah
pada sektor industri mempunyai peran vital. Hal itu disebabkan kegiatan
industri dapat menyerap tenaga kerja dan memperluas lapangan usaha.
Bantuan diberikan kepada 254 unit usaha. Seluruh penerima
merupakan unit usaha binaan Diskoperindag. Usaha itu antara lain industri kecil
pengecatan kendaraan 15 unit usaha, perbengkelan 20 unit, pandai besi 25 unit,
kuningan 6 unit, bahan pangan 16 unit, reparasi kendaraan 18 unit, ukir kaca 10
unit, konveksi kecil 15 unit, meubel 15 unit, vulkanisir 19 unit, tahu/tempe 10
unit, kripik 15 unit, pupuk 10 unit, makanan ringan 15 unit, kue 18 unit,
genteng 5 unit, industri pengolahan pangan 6 unit, dan UMKM 10 unit.
Bupati mengharapkan agar penerima bantuan memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya bantuan tersebut, guna meningkatkan usaha supaya lebih
maju dan berkembang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, karena
sejarah juga membuktikan Industri kecil ini yang paling tangguh menghadapi
berbagai guncangan ekonomi. Makanya kita prioritaskan untuk kita perkuat.
Antara lain dengan memberikan bantuan peralatan agar industri dan usaha mereka
bisa berkembang menjadi lebih baik,” pungkas Bupati Amin saat ditemui usai
acara.
Sementara menurut Kepala Diskoperindag, Drs. Karna
Siswandi, maksud kegiatan ini yaitu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
produktifitas dan kapasitas industri, agar dapat memberikan kontribusi nyata
pada pertumbuhan ekonomi di daerah serta mengentaskan kemiskinan, mengurangi
penganngguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Setiap tahun kita
anggarkan untuk bisa membantu IKM dan UKM yang ada,” katanya.