Translate

Iklan

Iklan

Dinilai Tidak Transparan, Penghitungan Ulang Pilkades Karangdoro, Masih Disoal

4/05/13, 19:40 WIB Last Updated 2013-04-06T12:46:05Z
Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Panitia Pilkades Karangdoro Tegalsari dianggap tidak transparan. Hal ini diduga merupakan pelanggaran, sehingga pelaksanaanya dinilai cacat hukum.

Pasalnya panitia yang sudah dipercaya masyarakat melalui Badan Permusyawatatan Desa (BPD) dianggap tidak transparan, baik terkait pelaksanaan maupun anggaran. Indikasinya soal kartu suara yang seharusnya dicetak sesuai daftar pemilih tetap (DPT) 6.980 suara dan tambahan 304 (7.284 suara) teryata panitia menyediakan 7.819 surat suara melebihi DPT.

Sementara hasil perhitungan surat suara dalam Pilkades Kamis (28/3). calon nomor urut 1 Supriadi memperoleh 2.740 suara dan calon nomor urut  2. Mey Istiorini, A.MA.Pd, 2.503. Sedangkan surat suara yang tidak sah  78 suara. Sementara sisa surat suara 2.496. Dengan demikian jumlah total hak pilih 7.817 ada indikasi digelembungkan sebanyak 535 suara dari DPT dan juga dalam pelaksanaan.

Dengan demikian panitia yang diketuai Abd Hamid (43) diduga tidak profesional bahkan disinyalir ada rekayasa dibalik kelebihan jumlah kartu suara tersebut, sehingga memunculkan polemik dan rasa ketidak puasan salah-satu pendukung kandidat. Demikian ungkap Tim sukses kandidat Mey Istiorini, Wahono (54) dan Muslih jahuari (27) Jumat (5/4) di Kantor kecamatan.

Untuk itu Koordinator sekaligus Tim kandidat Mey Istiorini, mengadukan persoalan ini secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di kantor Kecamatan Tegalsari, yang diikuti ratusan masa pendukungnya. menuntut panitia menghitung kembali hasil perolehan surat suara, karena panitia di duga kuat telah melakukan pelanggaran.

Pasalnya Ketua Pilkades, Hamid dianggap telah melakukan pelanggaran diantaranya tidak transparan dalam memberikan informasi saat melakukan sosialisasi, terindikasi ada kong-kalikong dengan calon lain serta penggelembungan surat suara.

Alhasil tuntutan tersebut akhirnya dipenuhi panitia, Namun penghitungan ulang yang memakan waktu sangat panjang dan cukup alot, tidak sesuai harapan, sehingga masih menyisahkan persoalan, karena panitia dianggap  ingkar janji.  Untuk itu pendukung Rini, meminta agar keberadaan surat suara ditinjau kembali dengan cara menghitung kembali seluruh kotak suara.

Penghitungan ulang surat suara Pilkades ini, sudah berkoordinasi kepada panitia pilkades dan BPD dan juga saksi saksi kedua belah calon dan juga tim timnya sepakat untuk penghitungan ulang secara Demokratis. Tutur Ketua Panitia Abd Hamid

Namun dalam pelaksanaannya Jumat (5/4), panitia yang berjanji akan melakukan penghitungan ulang dengan cara transparan dengan membuka seluruh kotak suara, ternyata hanya kotak nomor 6 saja yang dihitung secara Transparan. Sedangkan kotak lainnya hanya dihitung  tidak seperti kotak nomor 6. Pungkas tim sukses  Rini.

Berkat kesiagapan aparat keamanan, perhitungan tidak sampai terjadi anarkis. H Abin Hidayat selaku Camat Tegalsari mengucapkan trima kasih kepada masyarakat, Linmas,  dan Jajaran keamanan dari Kepolisian dari Polsek, salah satunya Polsek Tegalsari, Koramil, Satpol PP, yang bertugas/menjaga mulai pagi sampai malam ini tanpa istirahat.

Saat di Konfirmasi beberapa media, Calon Nomer urut 2 Mey Istorini A.MA.Pd, menjelaskan dengan adanya penghitungan ulang kembali Surat suara, kalau nantinya penghitungan surat suara yang di ulang kembali tidak ada indikasi pelanggaran dan masih di menangkan Calon urut Nomer 1 Supriyadi, saya tidak  apa apa, sehingga nantinya Pilkades Kedepan dapat dijadikan pembelajaran Panitia”

Namun jika ternyata dalam penghitungan ulang nanti terdapat pelanggaran yang dilakukan panitia, maka hasil pemilihan ini supaya ditangguhkan dan harus dilakukan pemilihan ulang kembali.
 
Hal ini dikuatkan tiem Rini bahwa dirinya akan mengadukan persoalan ini ke Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas ”tandas salah-satu timsukses Rini. (Imam).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dinilai Tidak Transparan, Penghitungan Ulang Pilkades Karangdoro, Masih Disoal

Terkini

Close x