Translate

Iklan

Iklan

Gagal Berangkat, 44 Jemaah Umroh Sandra Dua Mobil Biro Perjalanan Amanah Iman

5/20/13, 22:42 WIB Last Updated 2013-05-20T15:44:46Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sebanyak 44 orang calon jemaah umroh yang ikut biro perjalanan Amanah Iman, yang berkantor cabang di Jalan Hayam Wuruk, 127 B Kaliwates, gagal berangkat. Mereka kini terlunta di Hotel Surya Surabaya.

para calon jamaah umroh merasa kecewa atas gagalnya keberangkatan tersebut, bahkan merekapun menahan dua unit mobil milik pegawai biro perjalanan sebagai jaminan pemberangkatan. ‘’Sebetulnya kami tidak ingin melakukan ini. Namun terpaksa kami lakukan, karena kami sudah lelah, dan hanya butuh jaminan berangkat,’’ kata Ratminiwati Minggu (19/5), salah seorang calon jemaah umroh yang menjadi korban, ketika di hubungi ponselnya.

Dia mengaku, sudah berhari-hari berada di Surabaya. Tidak ada pekerjaan lain kecuali menunggu jadwal berangkat. Padahal untuk jadwal berangkat umroh yang pertama sudah berlalu. ‘’Seharusnya kami berangkat tanggal 15 Mei 2013 yang lalu. Namun sampai saat ini ternyata belum ada kepastian kapan kami berangkat untuk menjalankan ibadah,’’ ungkapnya

Kisah gagal berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh ini berawal menariknya promo yang diberikan oleh biro perjalanan haji Amanah Iman. Dimana beberapa waktu lalu, perusahaan ini menyebar brosur diskon harga. Sedangkan paket yang diberikan sudah komplit, termasuk tinggal di tanah suci selama 12 hari. ‘’Saya tertarik dengan promonya. Tapi kebetulan kami memang ingin berangkat umroh,’’ ungkap korban lagi.

Kemudian, Ratmi pun menggelar rapat keluarga. Akhirnya dalam keluarga itu empat orang yang berangkat. Masing-masing membayar Rp. 19,1 juta, sehingga total biaya untuk empat orang itu Rp. 76, 4 juta. Pembayaran sudah lunas beberapa bulan lalu, sampai kemudian Ratmi pun mendapat jadwal pemberangkatan legkap dengan time schadule acara selama umroh.

Tanggal 14 Mei dia bersama dengan keluarga pun berangkat. Saat itu bersama dengan 40 orang calon jemaah lainnya dari Jember. Sampai di Tol Surabaya, mobil tidak menuju ke Bandara, namun dibelokkan. ‘’Kami juga bertanya, kok tidak ke bandara. Dan saat itu di jawab ada penundaan penerbangan. Kami pun tidak menaruh curiga apa-apa,’’ katanya.

Kemudian rombongan di masukkan ke Hotel Surya 2 di Surabaya. Di tempat itu jemaah juga tidak menaruh curiga apa-apa. Sampai kemudian di tunggu konfirmasi kapan berangkat juga tidak jelas. Calon jemaah pun mulai gusar.
Keesokan hartinya, para jemaah masih berada di hotel dan muncullah kecurigaan.

Ratmi pun menanyakan kepada petugas biro perjalanan. Dari situlah akhirnya terungkap memang ada masalah. Terjadilah pembicaraan antara petugas biro perjalanan dengan para korban. ‘’Saat itu memang sempat ada pertanyaan mengenai kapan keberangkatan. Dan para jemaah pun mulai gusar,’’ katanya

Namun ada jaminan dari pihak biro perjalanan Amanah Iman. Bahwa pemberangkatan di tunda sampai tanggal 19 Mei 2013. waktu yang ditunggu pun telah tiba. Ternyata ketika tanggal 19 Mei 2013, jadwal pun berubah. Petugas dari Amanah Iman pun mengumumkan para calon jemaah sebanyak 44 tidak jadi berangkat pada tanggal itu. ‘’Jelas hal ini mengundang reaksi,’’ katanya.

Para jemaah mengklarifikasi, ternyata uang yang dibayarkan oleh calon jemaah ke petugas Biro Perjalanan itu tidak di setor ke kantor pusat. ‘’Kami juga kaget, ini persoalan internal perusahaan dan kami menjadi korban. Ternyata uang itu dibawa oleh oknum petugas Amanah Iman dan tidak di setor ke kantor yang ada Jakarta. Sehingga seluruhnya tidak terdaftar,’’ ungkapnya.

Sampai kemudian, para jemaah itu mengklarifikasi petugas yang ada di Jakarta. Awalnya mereka tidak mau tahu dengan situasi ini. Sehingga para jemaah pun menjadi lebih kawatir. Sampai akhirnya mereka pun menyandera dua mobil milik petugas Amanah Iman untuk dijadikan jaminan. ‘’Saat ini kami masih melakukan pembicaraan,’’ ungkap Ratmi ketika di konfirmasi kemarin.

Terkait dengan masalah ini, petugas Amanah Iman yang berwenang mengurusi masalah ini, Willi juga belum berhasil dihubungi. Ketika di datangi di kantornya juga tidak ada. ‘’Pak Willy tidak ada,’’ kata salah seorang petugas yang ada di Kantor Jember. Kemudian ponselnya 081366300xxx juga tidak bisa dihubungi. (rid/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gagal Berangkat, 44 Jemaah Umroh Sandra Dua Mobil Biro Perjalanan Amanah Iman

Terkini

Close x