Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kabar akan di turunkannya spanduk bernada kecaman terhadap Direktur utama PDP Jember
Sujatmiko (Sabtu 18/5) dihadang ratusan buruh. Akibatnya gagal diturunkan oleh manajemen.
Meski akhirnya Bupati Jember mencabut KSO. buruh
masih meminta Dirut PDP Jember bertanggungjawab atas asset PDP berupa Karet seberat
159 Ton senilai 4 milyar lebih yang diserahkan kepada perusahaan milik swasta
ini, bahkan buruh melaporkan Sudjatmiko ke Polres dan Kejari Jember. (yond/eros)
Kabar
akan diturunkannya spanduk bertulisan tolak Direktur utama (Dirut) PDP Jember yang
dipasang di kantor Jl Gajah Mada No 245 Jember terdengar buruh. Sehingga ratusan
buruh dari 6 kebun Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP ) Kahyangan Kabupaten
Jember turun gunung.
Perwakilan
buruh yang menghadang rencana penurunan spanduk tersebut masing -masing perwakilan
dari Perkebunan Sumber Tenggulun, Ketajek, Kali Mrawan, Sumber Wadung , Gunung
Pasang dan Sumber Pandan.
Menurut
Kolap aksi Dwiagus Budiyanto bahwa kabar akan di turunkannya spanduk tolak Sudjatmiko
diperoleh hari Jum’at (17/5) bahwa Dirut PDP memerintahkan kepada Direktur umum
Sugeng Darmawan dan Kabag umum B Mala agar menurunkan bener penolakan.
“Pak
Sujatmiko memerintahkan Direktur umum dan Kabag Umum agar segera menurunkan
spanduk sambil menggebrak gembrak meja, itu menurut buruh yang waktu itu ada di
ruangan tersebut mas“ ucap Dwi panggilan akrab korlap buruh yang getol
menyuarakan ketidakadilan di perusahaan milik daerah ini.
“Kalau
spanduk yang kami pasang diturunkan, kami siap mempertahankan sampai titik
darah penghabisan, nyawa kami taruhannya mas“ Pungkas Dwi dengan nada geram
Aksi
ini merupakan buntut penolakan Kerja
Sama Oprasional (KSO), PDP Kahyangan Jember dengan
PT Nanggala Mitra Lestari. Kerjasama yang tertuang
dalam Salinan Akta Notaris Tertanggal (23/3/2013) No 1094 menurut buruh, sangat merugikan Nasib karyawan dan buruh