Jember, MAJALAH-GEMPUR.com.
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibu Ani Yudhoyono dan
sejumlah menteri ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Puger Rabu (31/7/13),
membawa angin segar bagi nelayan Puger.
Dalam
rangkaian kegiatan safari Ramadhan di TPI Puger Kabupaten Jember Provinsi Jawa
Timur tersebut, SBY berjanji akan menyelesaikan empat masalah yang dialami
nelayan. Dikesempatan itu, SBY mengatakan ada empat hal yang ditemukan di PPP
Puger. Dikatakan, dirinya mendapat laporan tentang pendangkalan di muara Puger,
pemecah ombak yang kurang standar, lampu dermaga menuju laut tidak ada. Serta
masih tergantungnya nelayan pada ‘pengambek’, juragan atau pedagang yang
memberi ‘utangan’ pada nelayan.
“Tugas
pemerintah untuk memberikan bantuan guna memecahkan masalah,” ujar SBY yang
spontan disambut tepuk tangan meriah para warga. SBY juga mengatakan, bahwa
kehadirannya di Puger, bersama sejumlah menteri dan Gubernur Jawa Timur, tak
lain untuk melihat langsung dan segera menyelesaikan permasalahannya.
Salah
satunya, SBY langsung memerintahkan agar tempat-tempat yang mengalami
pendangkalan, agar segera dikeruk dan diperdalam. “Ada Menteri PU Joko Kirmanto
disini. Yang bertugas segera melakukan pengerukan dan memperdalam lokasi PPP
Puger yang dangkal,” tegas SBY. Tepuk tangan meriah dari warga kembali
menyambut ketegasan SBY tersebut.
Menanggapi
persoalan break water yang masih menjadi masalah nelayan di Puger, SBY
mengatakan akan memberikan tugas kepada Menteri Perikanan dan Kelautan untuk
merancang pemecah ombak. “Nanti akan kita bangun,” jelasnya.
SBY
juga menanggapi wadulan para nelayan yang disampaikan melalui Bupati Jember
terkait tidak adanya lampu penerangan bagi nelayan yang hendak pergi dan pulang
melaut. SBY pun berjanji, akan segera membangun penerangan di lokasi tersebut.
Walau dijelaskan juga, bahwa hal itu tidak bisa dilakukan dengan segera saat
ini. “Masih memerlukan waktu dan perencanaan. Kita juga harus mengecek dahulu,”
ujarnya.
Tindak
lanjutnya, SBY meminta kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo, untuk memastikan
kepada para menteri, bisa menyelesaikan semua janjinya kepada warga kemarin.
SBY
kembali menambah janji, akan memberikan dana melalui koperasi sebesar Rp 1
Milyar, yang nantinya bisa digunakan para nelayan agar bisa lepas dari
‘pengambek’ juragan atau pedagang yang memberi utangan pada nelayan, yang
selama menjadi momok nelayan. “Sehingga diharapkan tidak ada kesenjangan lagi
di masyarakat pantai sini,” ujar SBY.
SBY
juga mengakui, bahwa semua itu masih belum cukup untuk bisa membantu pemecahan
masalah. Untuk itu, diharapkan pada Gubernur dan Bupati agar memberikan
dukungan penuh guna terwujudnya harapan warga Puger. Sehingga apa yang sudah
terlaksana, bisa memberikan sesuatu yang lebih baik bagi warga.
“Semoga
semua bisa berguna bagi masyarakat, pekerjaan lancar dan penghasilan warga
meningkat. Setelah ini saya akan melanjutkan perjalanan ke Bondowoso,” ucap SBY
sembari pamit kepada para nelayan, karena masih harus melanjutkan kegiatan
safari Ramadhannya. (yunan)
“Semoga
semua bisa berguna bagi masyarakat, pekerjaan lancar dan penghasilan warga
meningkat. Setelah ini saya akan melanjutkan perjalanan ke Bondowoso,” ucap SBY
sembari pamit kepada para nelayan, karena masih harus melanjutkan kegiatan
safari Ramadhannya. (yunan)
tanga� r a (�� ��� rga. SBY juga mengatakan, bahwa
kehadirannya di Puger, bersama sejumlah menteri dan Gubernur Jawa Timur, tak
lain untuk melihat langsung dan segera menyelesaikan permasalahannya.
Salah
satunya, SBY langsung memerintahkan agar tempat-tempat yang mengalami
pendangkalan, agar segera dikeruk dan diperdalam. “Ada Menteri PU Joko Kirmanto
disini. Yang bertugas segera melakukan pengerukan dan memperdalam lokasi PPP
Puger yang dangkal,” tegas SBY. Tepuk tangan meriah dari warga kembali
menyambut ketegasan SBY tersebut.
Menanggapi
persoalan break water yang masih menjadi masalah nelayan di Puger, SBY
mengatakan akan memberikan tugas kepada Menteri Perikanan dan Kelautan untuk
merancang pemecah ombak. “Nanti akan kita bangun,” jelasnya.
SBY
juga menanggapi wadulan para nelayan yang disampaikan melalui Bupati Jember
terkait tidak adanya lampu penerangan bagi nelayan yang hendak pergi dan pulang
melaut. SBY pun berjanji, akan segera membangun penerangan di lokasi tersebut.
Walau dijelaskan juga, bahwa hal itu tidak bisa dilakukan dengan segera saat
ini. “Masih memerlukan waktu dan perencanaan. Kita juga harus mengecek dahulu,”
ujarnya.
Tindak
lanjutnya, SBY meminta kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo, untuk memastikan
kepada para menteri, bisa menyelesaikan semua janjinya kepada warga kemarin.
SBY
kembali menambah janji, akan memberikan dana melalui koperasi sebesar Rp 1
Milyar, yang nantinya bisa digunakan para nelayan agar bisa lepas dari
‘pengambek’ juragan atau pedagang yang memberi utangan pada nelayan, yang
selama menjadi momok nelayan. “Sehingga diharapkan tidak ada kesenjangan lagi
di masyarakat pantai sini,” ujar SBY.
SBY
juga mengakui, bahwa semua itu masih belum cukup untuk bisa membantu pemecahan
masalah. Untuk itu, diharapkan pada Gubernur dan Bupati agar memberikan
dukungan penuh guna terwujudnya harapan warga Puger. Sehingga apa yang sudah
terlaksana, bisa memberikan sesuatu yang lebih baik bagi warga.
“Semoga
semua bisa berguna bagi masyarakat, pekerjaan lancar dan penghasilan warga
meningkat. Setelah ini saya akan melanjutkan perjalanan ke Bondowoso,” ucap SBY
sembari pamit kepada para nelayan, karena masih harus melanjutkan kegiatan
safari Ramadhannya. (yunan)