Anak yang dibawah kabur bersama orang tua korban |
Pemuda
Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumber Sari yang membawa kabur putri pertama dari H. Ridwan, Warga Dusun
Grujugan Desa Jatisari Kecamatan Jenggawah sudah 7 bulan lalu dan sampai saat ini kedua insan
berlainan jenis ini belum ada kabar beritanya.
Menurut H. Ridwan, orang tua korban saat
ditemui wartawan Rabu (10/7) mengungkapkan, bahwa kejadian
bermula sekitar 7 bulan yang lalu saat putrinya
hendak belajar menyetir mobil di lembaga kursus. “ya ketemu dengan orang yang
namanya Saiful ya di tempat kursus menyetir mobil itu mas, dia yang ngajari
nyetir anak saya, “ katanya.
“Mungkin karena sering bertemu terus suka dan anak sanya diminta baik-baik oleh orang tua Saiful, ya awalnya kami terima mas. Mintanya pihak mereka
agar disegerakan menikah, tapi karena saya belum mengenal jauh anak laki-laki
itu, saya minta tunangan dulu dan akhirnya disetujui, “ imbuhnya.
Seiring berjalannya waktu, Ikafatul sempat
dibawa pergi tanpa izin orang tua. , “meskipun sudah dewasa tapi kan belum menjadi suami-istri sah mas jadi masih
tanggung jawab saya. Kejadian itu sudah sampai 2 kali pergi tanpa ijin, hingga kami mendapat masukan tentang
Saiful yang negatif sehingga kami batalkan dengan mengirim perwakilan keluarga
ke P Hamid orang tua dari Saiful di Sukorejo, “ lanjut H. Ridwan.
Pasca pembatalan
pertunangan sempat tinggal beberapa hari di rumah orang tua Ikafatul dibawa
kabur yang ke -3 kalinya oleh Saiful yang menjemput di rumah neneknya yang berjarak 200 m dari rumah orang tua H. Ridwan. Sekarang sudah 5 bulan mas anak saya tak ada
kabar bagaimana kondisinya.
H. Ridwan juga sempat melapor kepada pihak berwajib namun
belum ada tanggapan serius karena anaknya dianggap sudah dewasa, namun dapat
diproses status pernikahan yang tanpa persetujuan orang tua sebagai wali. H. Ridwan juga mengaku telah mencoba mendatangi rumah
P Hamid di daerah Sukorejo yang masuk Kelurahan Karangrejo Sumbersari, namun
pihak keluarga Saiful kurang simpatik
dan malah mengejek dan menghina serta menantang agar dilaporkan ke polisi.