Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Suasana lapangan Ajung Kabupaten Jember Jawa TimurSabtu pagi (26/10)
dipenuhi anak-anak dari Taman Kanak-kanak (TK) se Kecamatan Ajung. Bersama orang
tua dan guru, mereka berpakaian serba putih guna mengikuti manasik haji cilik.
Kelucuan
muncul saat anak-anak diajari manasik haji. Berbagai tingkah polah dan celoteh ratusan
murid TK mewarnai seluruh rangkaian kegiatan manasik haji cilik tersebut.
Pengenalan ibadah haji oleh pengurus Gugus Depan 1 TK Kecamatan Ajung ini,
bertujuan menanamkan nilai-nilai agama, serta mengenalkan identitas diri anak
sejak dini.
“Kami ingin
menumbuhkan rasa iman murid dan mengenalkan sejak dini tentang ritual ibadah
haji,” terang Nur Wahyuni, Pengurus gugus depan 1 Kecamatan Ajung.
Pihaknya berharap, minimal anak-anak mengetahui sejak dini tentang proses ibadah
haji.
Dijelaskan,
masa kanak-kanak merupakan masa dimana pikiran dan ingatan mudah melekat. “Jadi
ibarat mengukir di atas batu, anak-anak nantinya agar selalu ingat jika dirinya
pernah mempraktekkan rukun dan syarat ibadah haji,” terang Yuni.
Dengan
berpakaian ikram serba putih, seperti layaknya pelaksanaan ibadah haji
sesungguhnya, ratusan murid TK dari berbagai sekolah ini terlihat antusias
mengikuti prosesi peragaan manasik haji yang dibimbing oleh salah seorang guru.
Para calon
jemaah haji cilik ini mulai bergerak meninggalkan kemah menuju sisi kanan kubus
hitam yang dianalogikan sebagai Kabah untuk melakukan tawaf. “Kami memang
membuat replika Ka’bah sebagai upaya pemahaman kepada siswa,” terangnya.
Saat
memasuki ritual Sai', para bocah yang terlihat gembira mendapat pengalaman baru
ini diminta berlari kecil oleh para pendamping dan diteruskan dengan melempar
Jumrah yang membuat para haji cilik ini semakin bersemangat.
Yang
menarik, ritual manasik haji kecil kemarin dihadiri oleh anggota komisi II DPR
RI Jakarta, Hj Masitah. Dengan kedatangannya, banyak orang tua mengaku senang
dan merasa terayomi. “Karena sama-sama
perempuan, jadi kami merasa senang,” terang salah seorang wali murid.
Sementara Hj
Masitah menjelaskan, kedatangannya kali ini bertepatan agenda reses yang dia
lakukan di Jember. Dirinya menilai, pendidikan berkarakter merupakan pendidikan
yang sangat baik diberikan kepada anak kecil mulai dari usia dini. Karena akan
menjadi pengalaman yang paling berharga kelak akan selalu diingat sampai tua.
“Seperti
kegiatan manasik haji kecil ini, kelak hal ini akan dingat oleh anak-anak dan
menjadi motivasi untuk melaksanakannya,” kata Masitah.
Sedangkan Saimah,
salah satu wali murid menjelaskan, dirinya sangat senang dengan adanya kegiatan
tersebut. Mengingat adalah suatu kebanggaan bagi orang tua ketika anak-anaknya
mendapat tambahan pengetahuan mengenai ibadah haji. (khul)