Translate

Iklan

Iklan

Merasa Di-Diskriminasi, PKL Luar Kota Hengkang Dari Banyuwangi Ekspo

12/10/13, 23:00 WIB Last Updated 2013-12-13T01:02:05Z
Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) asal luar kota yang, meluruk rumah dinas Bupati, menelan kekecewaan lagi dan harus balik kucing dengan tangan hampa.

Pasalnya setelah sempat beberapa saat berada di depan pendopo dan melakukan aksi orasi dengan maksud meminta keadilan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas, justeru berakhir nihil. Bupati Anas, tidak kunjung keluar dari pendopo, terlebih menemui mereka. Di duga, Bupati memang sedang tidak berada di rumah dinasnya.

 Merasa di-diskriminasikan, akhirnya perwakilan puluhan PKL luar kota yang berasal antara lain dari kota Lumajang, Jember, Surabaya, Solo, Kediri bahkan Padang, Sumatera dan kota-kota lainnya itu dengan lemas memilih pulang ke daerah asalnya masing-masing.”Lha mau apalagi kami di Banyuwangi mas, mau jualan dagangan ternyata tidak diperbolehkan ?!,” keluh para PKL luar kota itu.

Sementara Ripa’i, petugas keamanan yang juga Kasi penindakan sekaligus penyidik PNS dilingkungan Satpol PP Banyuwangi, kepada sejumlah wartawan mengaku hanya menjalankan Tupoksi dari satuannya.”Tugas kami adalah menegakkan peraturan yang ada di wilayah Banyuwangi, dalam perkara ini (terkait area Expo,Red), sifatnya mengamankan dan mensterilkan kawasan dari para PKL luar kota,ujarnya Selasa malam(10/12)

Dikatakan oleh Ripa’i, lagi, dia bersama anggota Satpol PP juga wajib melakukan siaga menjaga keamanan 1x24 jam dikawasan pameran/expo.”Kami kerahkan sebanyak 25 personel anggota Satpol PP guna kelangsungan expo di Gesibu Blambangan ini. Selain itu kami juga di back up oleh beberapa anggota Kepolisian dan dari Dinas Perhubungan (Dishub),” pungkasnya. (Jiyon/Teguh/Hakim Said)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Merasa Di-Diskriminasi, PKL Luar Kota Hengkang Dari Banyuwangi Ekspo

Terkini

Close x