Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kapolres
bertekat berantas penyakit masyarakat (Pekat); Miras, PSK dan
perjudian. Pihaknya akan terus melakukan razia, termasuk akan mengevaluasi anggotanya
yang nakal.
“Terimakasih
atas kepedulian dan perhatian Bapak-Bapak serta saudara-saudara dengan kinerja
kami, yang pasti institusi tidak pernah memerintahkan dan menugaskan tidak
bener.
Kami akui pasti ada anggota yang melakukan kesalalahan. Tetapi itu hanyalah kelakuan
persoon (perseorangan), yang pasti laporan Kyai akan kita tindak lanjuti,” janjinya.
(Hakim Said/Dedy)
Selama kurun waktu hampir
3 bulan, ribuan botol miras dalam berbagai bentuk dan kemasan berikut obat-obatan
terlarang telah dimusnakan. Hal serupa terkait
hasil razia dan tangkapan selama kurun kepemimpinannya juga akan dilakukan pada
Selasa (17/12)
”Seluruh elemen
masyarakat, baik Ormas kepemudaan maupun keagamaan beserta jajaran Forpimda akan
kami undang untuk menyaksikan”. Demikian ditegaskan Kapolres Banyuwangi AKBP
Yusuf, SH.M.Hum dalam silaturohim dengan Front Pembela Islam (FPI), yang dikomandani
Ustadz Drs. H. Agus Iskandar, sekitar pukul 20.00 hingga 21.30 Minggu
malam (15/12).
Bahkan Kapolres yang didampingi
Kasat Sabhara AKP Sudarmadji, SH, Kasat Intelkam AKP Sofwan, SH dan Kasat Resnarkoba AKP DRs. Agung Setyobudi, SH akan mengevaluasi anggotanya “Sejak penutupan lokalisasi diwilayahnya, ternyata
masih ada Sembilan (9) Kecamatan yang kebobolan dan tetap terjadi praktek
layanan Pekerja Seks Komersial (PSK). Untuk hal ini, Kapolsek
dan Kanitreskrimnya akan kami evaluasi,” tuturnya.
Berbagai persoalan yang muncul,
menurut apolres berasal dari grass root (bawah), Desa atau Kelurahan. Untuk itu butuh peran lembaga terkait maupun
masyarakat “Penyelesaian awal butuh
peran
Sinergitas Tiga Pilar paling bawah, yakni Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan
Babinsa. Kecuali memang permasalahannya tidak bisa selesai, barulah masuk ranah
hukum. Kata Kapolres
Menanggapi pertanyaan Kyai
Hanan, adanya oknum anggota polisi yang ‘macak’ sebagai debt collector ditindak.
Bahkan Kyai sepuh itu juga menyatakan disekitar jalan Ponpes asuhannya di
Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, masih ada kelompok pemuda
mabuk-mabukan yang disertai perjudian. Ironisnya, diduga ada anggota Polres yang mengetahuinya tetapi mendiamkan dan justeru
terkesan membekingi. Dalam hal ini, Kapolres
berjanji akan menjadikan atensi dan akan menurunkan timnya guna memberikan
tindakan.
Pantauan MAJALAH-GEMPUR.Com. acara silaturrahmi antara Fron Pembela Islam
(FPI) yang dipimpin ketua FPI Banyuwangi Ustadz Drs.
H. Agus Iskandar dan ketua Dewan Syuro FPI Kyai Hanan berjalan cukup gayeng. Meski
ada pernyataan yang sempat menyinggung, Kapolres menanggapinya dengan bijak.
Demikian juga pada saat menjawab
pertanyaaan pada sesi dialog yang dipandu sekretaris FPI, Yuda. Kapolres AKBP
Yusuf, SH.M.Hum, dengan sabar dan berjiwa besar memberikan jawaban menangani penanganan sekian banyak persoalan sekaligus menjelaskan tugas pokok serta fungsi Polri.