Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan korban banjir di tempat penampungan Kencong
ngamuk di dapur umum Posko siaga bencana. Pengungsi
mengamuk lantaran seharian tidak mendapat jatah makan.
Bukan mengambil makan sendiri karena jumlah
makan sangat terbatas. Dapur di posco siaga bencana menyediakan 3200 nasi
bungkus setiap harinya untuk korban banjir. Dapur umum melayani makan sebanyak
dua kali sehari. (lum).
Keributan yang terjadi sekitar
pukul 14.00 Wib, Senin (23/12) nyaris
baku pukul antara warga dan relawan. Beruntung sejumlah warga dan relawan
lainnya berhasil melerai sehingga keributan dapat dihindari. Amarah warga ini lantaran
belum mendapatkan bantuan makan sehari.
Sedikitnya ada 80 warga
korban banjir di pengungsian yang ada di RT 4 dan 1 Desa Kraton yang belum
mendapatkan makan. Keributan antar pengungsi banjir dengan relawan dapur umum
terjadi karena kesalahpahaman .
Relawan membantah tidak
memberi makan pada pengungsi banjir. Stefanus relawan TAGANA bagian logistik
menyataka bahwa warga yang meminta bantuan makan tidak Prosedural. Semestinya
mereka berkoordinasi dengan ketua RT dan RW bersangkutan.