Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Belum terungkap tragedi Bom Molotov yang membakar
kios Kustina, 5 Januari 2014 lalu. Pedagang Pasar penampungan Kencong
Jember Jum'at (17/01) kembali digemparkan teror bom molotov.
Hal ini dibenarkan salah-satu pedagang pasar Kencong Moh Sholeh “Waktu itu kondisi pasar sedang sepi, sebab pukul 11.30 para pedagang sedang melaksanakan Shalat Jumat ke masjid. Usai shalat Jumat, salah satu pedagang, Yoyong dan Waras melihat kios pedagang yang bernama Maman terbakar. Cerita Sholeh.
Lebih ironis lagi tragedi
ini terjadi disiang bolong, sekitar Pukul 12.00 WIB disaat pedagang sedang
melakukan ibadah Sholat Jum’at di Masjid, bahkan teror ini terjadi saat hiruk
pikuknya aparat kepolsian sedang melakukan pengamanan datangnya Menteri
perumahan Djan Faridz di Ponpes Assuniyah Kencong.
Meski tak ada korban
jiwa, peristiwa yang membakar lapak Maman ini membuat pedagang panik. Beruntung segera diketahui Waras dan Oyong, sehingga dengan
peralatan seadanya para pedagang dapat memadamkan api yang mulai membubung
tinggi, sehingga kobaran api tak sampai meluas.
Hal ini dibenarkan salah-satu pedagang pasar Kencong Moh Sholeh “Waktu itu kondisi pasar sedang sepi, sebab pukul 11.30 para pedagang sedang melaksanakan Shalat Jumat ke masjid. Usai shalat Jumat, salah satu pedagang, Yoyong dan Waras melihat kios pedagang yang bernama Maman terbakar. Cerita Sholeh.
Melihat kejadian itu para pedagangpun
berlari memadamkan api ”Pedagang berlari mengambil peralatan seadanya untuk
memadamkan api yang mulai membumbung tinggi, ketika api berhasil dipadamkan,
ditemukan tas anyaman berwarna hitam berisi tiga buah bom molotov di tembok
kios Maman. Satu meledak, sedangkan dua botol sisanya belum sempat meledak, sumbu
tiga bom Molotov itu terlihat nyambung,” Ungkap Sholeh.
Soleh mengaku sudah
melaporkan kasus ini ke Mapolsek setempat. “Kami meminta polisi mengusut tuntas
kasus ini, karena kasus ini sudah kedua kalinya. selain
itu beberapa kali pedagang juga pernah diteror sekelompok orang yang mencabut
papan nama, lalu aksi premanisme petugas kebersihan, tapi sampai hari ini belum
ada pelaku yang berhasil diamankan polisi,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun MAJALAH-GEMPUR.Com dilapangan, Bom molotov ditaruh didalam
tas kecil berisi tiga buah botol minuman keras jenis Jack Dennils dan 1 buah
botol air mineral yang dikasih minyak tanah dikasih sumbu ditaruh di atas
tembok selatan sebelah Barat pasar penampungan Tepatnya Kios jual Krupuk milik
Lud salah satu pedagang.
Hal inilah menyulut
kemarahan pedagang yang notabene mengantungkan hidupnya di pasar tersebut. Puluhan
pedagang beramai-ramai berjalan kaki dari Pasar penampungan ke Mapolsek Kencong
yang berjarak Kurang lebih 150 Meter untuk melaporkan kepada pihak berwajib dengan
membawa sisa Bom molotov.
Pasca kejadiaan,
sejumlah personil kepolisiaan langsung melakukan olah TKP, “Kami akan segera melidik hal tersebut, dan team Resmob
sudah kami turunkan untuk menindak lanjuti permasalahan terkait usaha
pembakaran pasar dari orang tidak dikenal tersebut, Tegas Wakapolres Jember
Kompol Cecep Susatya. (lum)