Kepala Pertanahan; Haryono Saroso, SH.MH.
|
Berbagai langkah ia lakukan guna ‘Ndandani’ managemen institusi yang
bermarkas di JL. Dr. Soetomo No 54 Banyuwangi, itu. Di antaranya adalah mempercepat pekerjaan rumah terkait Proyek Operasi Nasional Agraria
(Prona) tahun 2012 yang berjumlah 4.000 bidang.
Jumlah sertipikasi Prona yang sudah ia selesaikan sebanyak 50 %, dan sudah ia bagikan
ke sejumlah Desa di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. “Insya
Alloh sisanya 50 % akan kami tuntaskan pada bulan Januari tahun 2014 ini,” kata Haryono, Selasa, (7/1).
Pejabat yang sebelumnya berdinas di Sulawesi, juga melaunching program One Days Service, layanan satu hari (ODS), Rabu (04/12) dihalaman kantor
Pertanahan. Diluncurkannya program ODS itu
sendiri mengacu pada UU No. 25/2005 tentang pelayanan publik, Peraturan Kepala
BPN RI No. 6/2008 tentang percepatan pelayanan tertentu dan Peraturan Kepala
BPN RI No. 18/2009 tentang Larasati BPN RI.
Untuk menyelesaikan tunggakan pekerjaan
lainnya di seksi HTPT sebanyak 4.626 berkas dan seksi SPP
sebanyak 4248 berkas, dan pencapaian keuangan
sebesar 35 % dirinya akan melakukan penataan staf “Kami
akan melakukan penataan staf dalam
rangka meningkatkan kinerja,” tutur mantan Kakan pertanahan di Sulawesi, itu.
Pembinaan kepada PPAT maupun PPAT juga akan
dilakukan.
Bahkan hubungan kemitraan dengan Pemkab Banyuwangi, dilakukan secara intensif.
“Dalam rangka menertibkan administrasi dan management, jumlah tamu yang masuk
ke Back Office kita kurangi. Terkecuali dalam rangka konsultasi atau
koordinasi,” urainya.
Hingga kini, kurang lebih 4 bulan sejak dilantik, tunggakan pekerjaan seksi
HTPT adalah sebanyak 1159 berkas, seksi SPP sebanyak 3541 berkas dan capaian
keuangan sebesar 61 %.
Untuk terobosan lainnya, dibuat loket lebih baik yang dilengkapi dengan
system informasi berkas, system antrian, loket pengaduan serta informasi lsin
terkait layanan sertifikasi tanah sekaligus merupakan penyekat antara Front
Office dan Back Office secepatnya dengan dana DIPA tahun 2013.