Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya untuk
meningkatkan kualitas manusia. Namun faktanya generasi yang dihasilkan sistem pendidikan
saat ini masih jauh dari kemuliaan dan kemajuan.
Akibatanya kualitas pendidikan saat ini menurun.
Hal ini disampaiakan salah-satu guru SMK di Bondowoso. Menurutnya Dulu, Malaysia
mengimpor guru dari Indonesia. Tapi saat ini, justru anak-anak Indonesia yang
sekolah di sana. tuturnya Fida. (eros).
Masih banyaknya kasus yang
menimpa pada generasi muda seperti pergaulan bebas, Narkoba, tawuran, generasi
plagiat, bahkan pemimpin korup, serta sederet
permasalahan lainnya merupakan salah-satu bukti merosotnya moral generasi muda
kita.
“Penanggungjawab pendidikan
bukan hanya guru dan sekolah, tetapi juga orang tua dan Negara. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas tiga
institusi ini”. Demikian disampaikan Sri
Endah Lestari, S. Pd (guru, aktivis MHTI) dalam Seminar Pendidikan dengan tema
“Pendidikan Berkualitas Pencetak Generasi Pemimpin” yang diselenggarakan Muslimah
HTI DPD II Jember Ahad (11/05) di Aula
BKKBN Jember.
Pasalnya menurut Endah,
guru saat ini seperti kehilangan idealisme sebagai pendidik. Sekedar transfer
ilmu. Bahkan tak jarang guru mengorbankan kejujuran. Fenomena guru memberi kunci
jawaban UN atau membiarkan siswanya mencontek adalah salah-satu bukti.
Sekolah pun menerapkan pendidikan
berbasis sekulerisme. Mulai dari arah pendidikan, kurikulum dan metode pembelajaran
mengacu pada Barat. Bukan pada Islam.
Inilah akar masalah dunia pendidikan. Sehingga gagal melahirkan generasi pemimpin,”
tambah Endah.
Sementara ketua DPD II
MHTI Jember Nauroh Alifah, S.Si memaparkan keunggulan peradaban Islam dan keberhasilannya
dalam mencetak generasi pemimpin adalah model acuan. Dalam Islam pendidikan adalah
hak asasi setiap manusia. “Tidak boleh ada diskriminasi antara Jawa dengan
Papua. Negara wajib menyelenggarakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semuanya,”
paparnya.
Menurut Alifah, Khilafah adalah
model acuan keunggulan peradaban Islam dan keberhasilannya dalam mencetak generasi
pemimpin. Bukti-bukti keunggulan pendidikan masa Khilafah termasuk pengakuan
Barat. Pendidikan Islam diterapkan secara terpadu oleh keluarga, sekolah dan
Negara. Pendidikan Islam menjadikan aqidah Islam sebagai asasnya dan Negara
berkewajiban menyediakan dana, sarana dan prasarana pendidikan.
“Sayangnya, sistem Negara
kita saat ini tidak memberi peluang diterapkannya sistem pendidikan Islam, Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk berjuang menegakkan,” Terang Alifah.