Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk meyakini bahwa
keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju
pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.
Secara nasional, sepanjang tiga bulan pertama
2014, BTPN telah menyelenggarakan
46.233 aktivitas Daya, tumbuh 194% dari periode yang sama di tahun 2013.
Sedangkan jumlah peserta Daya mencapai 566.772 nasabah, atau meningkat 101%
(yoy). Data ini menunjukkan tingginya minat nasabah mass market untuk
mengikuti pemberdayaan yang dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka.
(eros/yond)
Guna mewujudkan hal itu, BTPN terus fokus dan konsisten melayani segmen
masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil (mass market),
dengan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis
dalam produk, layanan serta kegiatan sehari-hari.
Sinergi antara bisnis dan upaya pemberdayaan tercermin melalui ‘Daya’, sebuah program pemberdayaan yang terukur dan
berkelanjutan yang diperuntukkan bagi seluruh nasabah BTPN yang terdiri dari
para pensiunan, para pelaku usaha mikro & kecil, serta komunitas
prasejahtera produktif.
Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh
Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya diterapkan pada setiap unit bisnis BTPN. Saat ini BTPN memiliki empat unit bisnis,
yaitu BTPN Purna Bakti yang dirancang khusus untuk memenuhi
kebutuhan para pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat yang ditujukan bagi pengusaha mikro dan
kecil, BTPN Syariah yang
dilahirkan untuk melayani dan memberdayakan jutaan keluarga prasejahtera
produktif Indonesia, agar mereka bisa meraih kehidupan yang lebih baik, serta BTPN
Sinaya sebagai unit bisnis pendanaan.
“BTPN secara reguler, di seluruh cabang, menggelar
Program Daya yang memberikan pelatihan dan informasi untuk
meningkatkan kapasitas nasabah. BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh,
segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses
keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk
meningkatkan kapasitas mereka,” ujar Bagus Widhyantara, Regional Business
Leader (RBL) Jatim 2 BTPN (24/6)
Program Daya terbukti berdampak positif
terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Hasil penelitian yang dilakukan
Manajemen dan Bisnis IPB (MB IPB) dan BTPN pada Februari 2013 lalu menunjukan
adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan
peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah.
Dalam pelatihan Daya Tumbuh Usaha yang dilaksanakan pada
hari ini, BTPN Mitra Usaha Rakyat di Jember menawarkan tiga sub program,
antara lain pelatihan praktis wirausaha, informasi dan jasa usaha, serta
kesempatan waralaba mikro. “Nasabah yang disiplin
mempraktekkan pelatihan keuangan dalam mengelola usahanya, merasakan langsung
manfaat pelatihan Program Daya,” ungkap Bagus.
Salah satu nasabah yang merasakan
manfaat Daya Tumbuh Usaha Daya Tumbuh Usaha adalah Sudarsih, pelaku usaha mikro yang bergerak
bidang produksi genteng. Sejak menjadi nasabah BTPN di tahun 2012 dengan
pinjaman pertama sebesar Rp 400 juta, Sudarsih mengikuti berbagai pelatihan
yang diberikan BTPN. Ia belajar mengenai pentingnya menggunakan merk untuk
produk dan manajemen keuangan.