Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan wartawan
media cetak dan online yang tergabung dalam Forum
Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember Kamis (19/6) datangi (silahturahmi, red) kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jember.
“Sebaiknya
hasil rekaman antara sumber
berita dan pihak terkait dibuat bersama agar tidak terjadi lagi salah persepsi. Mudah-mudahan
kejadian ini menjadi
pelajaran berharga” harapnya. (Midd)
Kedatangan beberapa wartawan lintas media di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) di jalan Mayjend Pandjaitan ini guna melakukan klarifikasi bahwa persoalan pemberitaan yang sebelumnya dinilai menyudutkan wartawan lintas media Jember ini sudah
clear.
Sebelumnya
Kamis (12/6) Puluhan wartawan yang tergabung FWLM Jember Datangi kantor RRI
Jember guna mengklarifikasi terkait pemberitaan RRI. Dalam pemberitaan, wawancara yang dilakukan oleh
Reporter RRI Snj kepada Lurah Antirogo Kecamatan Sumber sari Suroso terkesan
menyudutkan wartawan salah satu media cetak lokal Jember.
Padahal permasalahan
yang sebenarnya, justru sikap Lurah Antirogo yang arogan dan
menghina serta melecehkan profesi wartawan. Selain itu rekan media juga
mengadukan sikap
dan perilaku Snj yang dianggap sering melecehkan
rekan wartawan media.
Kejadiaan bermula
saat rekan media cetak akan melakukan kegiatan peliputan dan klarifikasi
terkait pembangunan pendopo kantor Kelurahan
Antirogo tidak diterima dengan baik. Bahkan telah terjadi adanya pengusiran, penghinaan serta pelecehan tugas
jurnalistik.
Menurutnya wawancara yang dilakukan sudah berimbang, “saya waktu
bertemu dengan saudara Sugeng dari media Waspada sudah di muat bahkan siaran
langsung, sedangkan dengan Lurah Suroso bertemu malam dan di siarkan paginya.
Atas
kejadian tersebut akhirnya terjadi kesalahfahaman dan Snj kemudian mau meminta
maaf kepada rekan-rekan media dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Dengan demikian
persoalan dianggap clear. “Demi untuk kebaikan bersama saya
minta maaf atas kejadian ini dan saya berjanji tidak akan mengulangi” Janjinya.
Kepala Seksi
Penyiaran Aryono saat menerima rekan media menyampaikan terimakasih kepada
rekan media yang sudah datang dan bersilahturahmi di kantor RRI, “saya atas
nama pimpinan berterimakasih rekan-rekan media sudah datang nyambangi kantor
kami walau kondisinya seperti ini (ada rehab
kantor). Kami akan tampung aspirasi rekan media dan untuk saudara Snj akan kami
bina sesuai aturan di RRI, “ katanya.
Pihak RRI juga
sudah melakukan klarifikasi ulang dengan menayangkan
siaran langsung terkait kedatangan wartawan di kantor RRI Jember. Dan juga
sudah mempertemukan Reporter RRI Snj kepada wartawan yang hadir di kantor RRI
Jember.
Menanggapi
persoaan ini Humas Asosiasi Wartawan Demokrasi (AWDI) Kabupaten Jember, Wahyudiono
menjelaskan bahwa persoalan ini muncul lantaran adanya pemisahan jam tayang
antara Sugeng dan pihak Suroso yang
menyebabkan salah persepsi karena tidak dimuat bersamaan dalam satu paket
berita.