Translate

Iklan

Iklan

Garuda Indonesia Resmi Beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember

7/16/14, 19:49 WIB Last Updated 2014-07-16T12:49:52Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bandara Notohadinegoro Jember yang dibangun sejak 2003 di era bupati Samsul Hadi Siswoyo dan diteruskan pembangunannya oleh Ir. MZA Djalal, akhirnya benar-benar resmi beroperasi).

Acara peresmian beroperasinya bandara Notohadinegoro Jember ini diawali dengan pendaratan perdana pesawat Garuda Indonesia (GIA) type ATR 72-600 berkapasitas 70 seet dengan nomer penerbangan GA4303 Jurusan Surabaya-Jember tepat pada pukul 10.05 WIB Rabu (16/7

Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya, membawa rombongan yang terdiri atas Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Erick Meijer, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko, Vice Presiden PT Garuda Indonesia Region III Ari Suryanta, Ketua DPRD Jember Saptono Yusuf, dan Kepala Dinas Perhubungan Jember Isman Sutomo, mereka disambut langsung oleh Bupati Jember MZA Djalal bersama jajaran Muspida

Masyarakat Jember sudah lama menanti beroperasinya bandara, Masuknya Garuda Indonesia, kendati baru menjadwalkan satu kali penerbangan rute Surabaya-Jember-Surabaya merupakan jawaban atas harapan dan penantian lama tersebut. "Akhirnya, Garuda Indonesia ‘menclok’ juga di Jember, harapan dan feeling saya, tidak sampai enam bulan, Garuda akan membuka penerbangan Jember-Surabaya dua kali," kata Djalal, saat memberikan sambutan dalam penerbangan perdana Garuda di Notohadinegoro, Rabu (16/7/2014).

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Erick Meijer berharap, pesawat tipe ATR 72-600 berkapasitas 70 orang itu akan selalu penuh. Ia mengakui, frekuensi penerbangan Jember-Surabaya yang hanya satu kali sehari masih kurang. "Penduduk di sini 2,8 juta orang, setengahnya dari Singapura. Kalau terbang 1 kali sehari memang kurang banyak," kata Meijer.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto dalam sambutanya juga menaruh harapan dengan kehadiran Garuda di Jember bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Kehadiran moda transportasi udara akan mempersingkat perjalanan dari Surabaya ke Jember yang biasanya butuh waktu 5 jam dengan moda darat menjadi setengah jam. "Harga tiketnya juga hanya Rp 400 ribu," katanya.

Apalagi saat ini pertumbuhan moda transportasi pesawat lebih tinggi dari pada transportasi lainnya, "Kami perkirakan 30 juta orang akan bergerak di seluruh indonesia (saat lebaran). Tahun ini peningkatannya cukup besar, khususnya untuk angkutan udara sekitar 11,5 persen. Sementara kereta api 3 persen, angkutan laut 3 persen, dan bus 1 persen," kata Bambang.

Saat lebaran, ada 430 pesawat yang dikerahkan secara nasional. "Kalau ada permintaan extra flight insya Allah kita penuhi," kata Bambang.

Meningkatnya jumlah penumpang pesawat menunjukkan, bahwa perekonomian Indonesia membaik. "Terbang bukan sesuatu yang luks lagi. Sebanyak 75,8 juta orang terbang tahun lalu. Ini berarti baru 36 persen orang Indonesia menikmati angkutan udara. Semakin ekonomi meningkat semakin banyak orang naik pesawat," kata Bambang.

Usai acara peresmian, Wakil Menteri Perhubungan ini terus melakukan peninjauan persiapan angkutan lebaran ke beberapa wilayah, “Saya dari sini langsung menuju Banyuwangi dengan menggunakan kereta api, di Banyuwangi akan meninjau persiapan pelabuhan Ketapang menyambut lebaran, serta dilanjutkan ke pulau Bali, baru nanti malam kembali ke Jakarta,” ujarnya. (cho/midd/edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Garuda Indonesia Resmi Beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember

Terkini

Close x