Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Opick, Artis Ibukota yang malang melintang di
belantika musik religi kutuk serangan Israel ke Palestina. Pasalnya akibat bombardir
bertubi-tubi, ratusan nyawa melayang, jadi korban kebiadapannya.
Menurut
Kepala Puslit dan Kakau Dr Teguh wahyudi bahwa kegiatan ini untuk memberikan
siraman rohani kepada karyawan dan masyarakat. “Apalagi setelah Pilpres, meski sebelumnya
mereka beda pilihan, kita bisa berkumpul bersama, dan lagi acara seperti ini
sudah kami lakukan setiap bulan sejak tahun 2012” tuturnya. (eros/midd)
Bukan hannya Lelaki-laki dan
wanita terbunuh, akibat brondongan
peluru dan runtuhan bangunan ibu-ibu dan anak-anak yang tak berdosa tak bisa
terselamatkan bahkan tak sedikit orang-orang yang hafal al-Quran juga banyak
yang terbunuh. Untuk menghindari korban lebih banyak lagi, penyerangan harus menghentikan.
Demikian ungkap artis asal
Jember dengan mata berkaca-kaca usai acara yang dikemas dalam Konser Amal
Ramadhan yang diselenggarakan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Dan
Kakao) yang bekerjasama dengan Rumah Tanfidz Ibnu Katsir yang diselenggarakan
di jl PB Sudirman Jember Jawa Timur Minggu (13/7).
“Waktu kami ke Mesir tahun
2012, jaman Presiden Mursi, perbatasan masih dibuka, sehingga bantuan bisa
masuk. Kini semua jalan ditutup, sehingga bantuan tak bisa masuk dan banyak korban
tak tertolong , karena minimnya obat-obatan. Ini kejahatan kemanusian dan pelakunya
harus diadili ke Mahkamah Internsional. “ Keluhnya.
Opick berharap dunia Internasional,
PBB, serta Dunia Arab mau membuka mata
bahwa sesama bangsa tidak boleh seenaknya menyerang bangsa lain tanpa sebab
yang jelas apalagi sampai menimbulkan banyak korban. “Ini adalah kejahatan kemanusiaan,
karenanya Israel harus diajukan ke
Mahkamah Internsional.
Acara Konser Amal Ramadhan
ini diawali dengan buka dan taroweh bersama. Sejak pukul empat sore masyarakat dengan
keluarganya sudah mulai memadati tempat acara. Mereka yang datang umumnya
adalah jamaah pengajian Ad Dhuha yang diadakan oleh Ibnu Katsir, masyarakat
sekitar serta anak-anak yatim piatu dari yayasan dan pondok pesantren.
Dalam konser amal Ramadhan
terkumpul amal sebesar 75 juta rupiah. “sebelum ke acara ini saya menyempatkan
diri ke kampus MA’had Ibnu Katsir yaitu kampusnya para penghafal Al Qur’an.
Banyak yang harus dibantu untuk keperluan operasional dalam menunjang pendidikan
di kampus ini. Jadi hasil konser nanti akan di serahkan ke Ibnu Katsir dan
sebagian ke Komite Nasioenal Untuk Rakyat Palestina, “ jelas Opick.
“Sebelumnya saya sering melakukan
konser-konser amal mas, saya ucapkan terimakasih di undang Puslit dan Ma’had
Ibnu Katsir untuk menggelar konser amal disini. semoga bisa bermanfaat serta
dapat meringankan beban saudara-kita, “ katanya.