Translate

Iklan

Iklan

Varitas Tebu Hasil Rekayasa Genetik Unej Diakui Dunia

7/24/14, 21:00 WIB Last Updated 2014-07-24T21:51:00Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Penelitian Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember di bidang bioteknologi tebu mendapat pengakuan dunia. Pasalnya Jenis temuan varitas ini tahan kering,

Pengakuan itu tertuang dalam jurnal bergengsi di bidang bioteknologi, Nature Biotechnology volume 32 nomor 7 bulan Juli 2014. Dalam laporannya yang berjudul Beating The Heat, jurnal ini membahas varitas tebu N11-4T produk rekayasa genetika (PRG) hasil penelitian CDAST Universitas Jember (Unej)

Tebu PRG N11-4T memiliki keunggulan produksinya yang bisa 20-30% lebih tinggi daripada tebu jenis lain saat ditanam di lahan kering. Keberhasilan ini menempatkan CDAST Universitas Jember sebagai pengembang varietas tebu PRG N11-4T.

Dalam laporan yang ditulis Emily Waltz, varietas tebu PRG N11-4T disebut sebagai salah satu dari sepuluh produk tanaman rekayasa genetika yang saat ini sudah dikembangkan secara komersial di dunia.

Produk penelitian ini dimanfaatkan secara komersial oleh PTPN XI serta Ajinomoto. Dengan demikian PRG N11-4T sejajar dengan pengembang produk rekayasa genetika kaliber dunia, seperti Monsato, Du Pont Pioneer, Arcadia Biosciences, dan lainnya.

Menurut jurnal yang berpusat di Inggris ini, penemuan di bidang produk rekayasa genetika, khususnya pada tanaman tahan kering, memberikan harapan bagi dunia. Karena, bertambahnya populasi penduduk dunia berimplikasi meningkatnya permintaan pangan.

Hasil penelitian ini menjadi jawaban jitu di tengah ancaman perubahan iklim dunia, yakni masa kemarau yang dikhawatirkan bisa berlangsung lebih lama. Perubahan iklim ini bisa menganggu produksi pangan dunia. 
"Pembahasan mengenai varietas tebu PRG N11-4T di Jurnal Nature Biotechnology ini membuktikan hasil kerja keras kami kini sudah diakui oleh dunia internasional. Bagi kami ini adalah hadiah ulang tahun Universitas Jember ke lima puluh," jelas Ketua CDAST Universitas Jember Bambang Sugiharto.

Menurut Bambang Sugiharto, keberhasilan ini menjadi faktor pendorong dan penyemangat bagi seluruh awak CDAST untuk bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan produk-produk lain yang memiliki manfaat bagi khalayak luas.

Saat ini CDAST Universitas Jember tengah mengurus sertifikasi bagi varietas tebu PRG rendemen tinggi dan sedang serius di laboratorium guna menghasilkan varietas tebu PRG yang tahan terhadap virus Sugar Cane Mosaic Virus (SCMV).

"Selain meneliti dan menghasilkan bibit tebu produk rekayasa genetika, kami juga sedang meneliti padi produk rekayasa genetika bekerjasama dengan Kyungpook National University Korea Selatan," ujarnya. 
Para pakar rekayasa genetika dari Kyungpook National University telah berkunjung ke berkunjung ke Kampus Tegalboto bulan Februari lalu. "Mereka juga mengunjungi kebun percobaan Universitas Jember di daerah Jubung," katanya lagi.

Pemuatan keberhasilan CDAST Universitas Jember mengembangkan varietas tebu PRG N11-4T di jurnal Nature Biotechnology dan jurnal ilmiah lainnya serta di media massa ternyata membuat banyak pihak tertarik.

Diantara pihak yang tertarik yakni Tomoyuki Endo dari Inorganic Chemical Departement Mitsubishi Corporation, Jepang. Serta Chong Wai Thong, Representatif in Indonesia untuk United Molasses (UM) Trading, Inggris. Mereka berkunjung ke Kampus Tegalboto untuk bertemu pihak CDAST dan Rektor Universitas Jember pada 10 Juli 2014 lalu, 
"Pihak Mitsubishi dan UM Trading ingin mengetahui lebih dalam mengenai varietas tebu PRG N11-4T. Kami juga menerima informasi dari PTPN XI bahwa ada perusahaan dari Brazil, Argentina, dan Philipina yang juga tertarik dengan varietas tebu PRG N11-4T," tambah Bambang Sugiharto.

Rektor Universitas Jember, Moh. Hasan, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, bagi para peneliti, keberhasilan tertinggi adalah jika hasil penelitian mendapatkan pengakuan dari sesama peneliti dan bisa bermanfaat bagi khalayak luas.

"Semoga keberhasilan kawan-kawan di CDAST menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika Kampus Tegalboto, sekaligus menepis tudingan bahwa perguruan tinggi seperti Universitas Jember adalah menara gading," ujar Moh. Hasan. (aif)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Varitas Tebu Hasil Rekayasa Genetik Unej Diakui Dunia

Terkini

Close x