Suasana SPBU Desa Balung Kidul Kecamatan Balung |
Kelangkaan ini terjadi
sejak beberapa hari terakhir. di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan
Rambipuji, Balung, Puger dan Kecamatan Wuluhan. Sehingga konsumen yang terpaksa
beralih ke bahan bakar non bersubsidi, seini, juga harus pulang dengan tangan
kosong.
Seperti di SPBU Jubung
Kecamatan Rambipuji, misalnya, puluhan pengendara motor kecewa, pasalnya tak
hanya premium, stok pertamax di SPBU ini juga habis. Salah satu pengendara
motor yang ikut antre Pertamax, Yanto mengatakan, bahwa sekitar 30 menit ia
antri untuk mendapatkan BBM jenis ini, menurutnya ia enggan untuk antri
mendapatkan premium yang dinilainya terlalu lama. "Saya sudah antri
sekitar 30 menit, pas giliran saya pertamax habis,” keluh Yanto.Kamis, (28/8)
Tak hanya di Rambipuji,
kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Balung Kidul, Kecamatan Balung. Di SPBU
ini, semua jenis bahan bakar habis. Di pintu masuk dipasang empat papan
pengumuman sekaligus, diantaranya, “Premium Habis”, “Pertamax Habis”, “Bio
Solar Habis”, “Kiriman Belum Datang”, padahal saat itu waktu masih menunjukkan
pukul 11.00 siang.
Sementara itu, Totok,
Koordinator Pekerja SPBU Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, mengakui jika SPBU
yang ia tangani mendapat pengurangan pasokan dari Pertamina. Namun, ia lebih
melihat bahwa kekurangan stok bahan bakar bersubsidi lebih karena konsumsi
masyarakat meningkat.