Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Keinginan
Bupati, Abdullah Azwar Anas, agar doble track kereta api sampai Banyuwangi,
yang disampaikan kementrian perhubungan dan rajawali foundation dalam diskusi
beberapa waktu lalu, rupanya bertepuk sebelah tangan.
Walaupun salah satu alasan
yang mendasari keinginan Bupati Anas, sendiri kala itu, jika ada double trakck,
sistem logistik dari timur Jawa akan teratasi. Mengingat double track nantinya
akan menghubungkan dua sentra industri baru di kawasan timur, yaitu kawasan
industri PIER di Pasuruan dan Wongsorejo di Banyuwangi.
Sayangnya, PT KAI Daop 9
Jember, Jawa Timur, sendiri belum ada rencana melaksanakan pembangunan doble
track diwilayahnya. Melalui humasnya Sugeng Turnianto, disampaikan bahwa untuk
wilayah Daop IX belum akan dilaksanakan pembangunan doble track. Menurut
Sugeng, kalaupun itu ada rencana juga merupakan kewenangan Dirjen PT KAI.
“Jadi untuk saat ini belum
ada pelaksanaan doble track diwilayah Daop 9, masyarakat boleh tenang dan tidak
usah resah serta khawatir akan terjadi penggusuran ditanah PT KAI yang disewa
untuk perumahan maupun tempat usaha,” terang Sugeng Turnianto, yang dihubungi
media ini melalui sambungan telepon selularnya. Senin (8/9) (emh)