Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Diduga
karena diputus hubungan cinta oleh tunangannya, Bayu Angga Setiyawan (24), anak
pertama dari Pasutri Sairi (44) dan Mu’ani (40), menjadi gelap mata lalu nekad
gantung diri hingga tewas.
Namun hasil konfirmasi media ini dengan Kapolsek
Glenmore Glenmore, AKP Subardi, bahwa korban nekad mengakhiri hidupnya dengan
gantung diri karena diputus cinta oleh tunangannya. “Sementara motif yang kuat
begitu mas,” ungkap AKP Subardi. (emh)
Tak pelak aksi ‘Harakiri’
pemuda yang tinggal di Dusun Karangharjo RT 01 RW 06 Desa Karangharjo,
Kecamatan Glenmore, pada hari Minggu (7/9) sekitar pukul 17.00, membuatnya
tewas seketika dengan lidah menjulur keluar.
Saksi mata yang
pertamakali mengetahui korban dalam posisi sudah menggantung di dalam kamar, di
ruang atas kamar mandinya tak lain adalah tunangannya sendiri yang bernama
Rotul Badriya (18). Gadis asal Dusun Renteng RT 02 RW 11 Desa Sekarwangi,
Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, tersebut begitu histeris mendapati
tunangannya sudah menggelantung dengan ikat pinggangnya yang diikatkan di
sebuah usuk.
“Saya kaget dan langsung
menjerit Pak, waktu itu di rumah hanya ada Nita adiknya mas Angga dengan saya
saja Pak. Padahal sore hari itu mas Angga baru pulang menonton Jaranan
(kesenian) di Pegundangan,” ujar Badriya, yang baru menjalin tunangan dengan
korban masih setengah bulan lamanya, dan kebetulan sedang bertandang ke rumah
tunangannya.
Dugaan lainnya yang datang
dari tetangga kiri kanan rumah korban, aksi nekad itu dilakukan karena korban
terlilit hutang. “Tapi kurang jelas juga Pak, karena keluarganya tertutup dan
tidak ada yang mau ngomong selama ini,” cetus salah satu tetangga korban yang
tidak mau disebut namanya.