Translate

Iklan

Iklan

Ekspor Kopi Bondowoso Terus Meningkat

9/16/14, 21:29 WIB Last Updated 2014-11-19T18:25:32Z
Ir Matsakur Kepala Dishutbun
Bondowoso,  MAJALAH-GEMPUR.Com. Kepala Dishutbun Kabupaten Bondowoso,  Ir. Matsakur melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Suhardjo mengatakan, untuk tahun ini, capaian ekspor kopi di Bondowoso berhasil melampaui target.

Dari target 300 ton HS kering (kopi dengan kulit tanduk) berhasil tercapai hingga 529,2 ton dengan nilai Rp 19 miliar lebih. Sementara dari target 25 ton biji kering (oce) kopi robusta, berhasil tercapai 29,8 ton dengan nilai 600 juta lebih.

“Untuk target tahun 2014 300 ton HS kering, capaiannya sampai tutup panen melampaui sampai 529,2 ton. Untuk kluster kopi arabika mencapai Rp 19.5 miliar. Sedangkan kopi robusta targetnya 25 ton oce, capaiannya 29,8 ton dengan nilai Rp 655,6 juta. Keseluruhan nilainya 20,2 miliar,” kata Suhardjo saat ditemui, Selasa (16/09).

Capaian ini tidak lepas dari tingginya harga jual kopi dunia saat ini yang mencapai Rp 37 ribu/kg untuk kopi arabika dan Rp 22 ribu/kg untuk kopi robusta. Selain itu, cuaca yang mendukung juga menjadi salah satu faktor tingginya produktivitas kopi di Bondowoso.

Jika dibandingkan tahun 2013, kata Suhardjo, capaian tahun ini semakin membuktikan Bondowoso mampu menghasilkan kopi dengan kualitas ekpor yang baik. Dishutbun mencatat, tahun 2013 lalu capaian panen kopi arabika hanya 106,3 ton atau Rp 2,34 miliar. Sementara capaian tahun 2012 sebanyak 235 ton dengan nilai Rp 8,2 miliar.

Kopi Arabika yang diproduksi 37 kelompok petani di Bondowoso telah diekspor ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika. Ekspor perdana dilakukan pada 2011 dan terus berlanjut hingga sekarang. (midd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ekspor Kopi Bondowoso Terus Meningkat

Terkini

Close x