Sholeh Minta Kader Gerindra Patuhi Keputusan DPP

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Jember, Drs M Sholeh

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Polemik surat keputusan DPP Gerindra tentang rekomendasi Ketua DPRD Jember menimbulkan keprihatinan wakil ketua DPC Gerindra Jember. Jika polemik berlanjut dikhatirkan akan berdampak nigatif  bagi partai.

Polemik di internal Partai Gerindra Kabupaten Jember ini terkait keluarnya rekomendasi DPP Gerindra yang tertuang dalam SK Nomor 08-0298/Kpts/DPP-GERINDRA/2014 tanggal 18 Agustus 2014 yang menunjuk Thoif Zamroni sebagai Ketua DPRD Jember dan fraksi adalah Masduki. “Khusus rekomendasi ketua fraksi ini tidak ada hambatan,”

Demikian kata M Sholeh, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Jember, Selasa (16/9). Sholeh mengatakan, polemik itu telah mendapat perhatian pengurus DPP Partai Gerindra. Hal itu dibuktikan dengan turunnya surat nomor 09-0178/A/DPP-GERINDRA/2014 tanggal 8 September 2014. “Surat ini dengan tegas menginstruksikan kepada pengurus DPC Partai Gerindra Jember untuk melaksanakan rekomendasi tersebut,” jelas pria bertubuh subur ini.

Surat tersebut, lanjutnya, juga menegaskan adanya tindakan khusus bagi pengurus DPC Gerindra Jember yang tidak melaksanakan rekomendasi tersebut. “Ini merupakan bentuk peringatan. Apabila peringatan diabaikan, maka DPP bisa melakukan pergantian pengurus,” tuturnya.

Ia meminta polemik tentang siapa yang berhak memangku jabatan Ketua DPRD Jember segera diakhiri. “Kami meminta semua Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Jember dan Fraksi Gerindra DPRD Jember untuk mendukung dan menaati SK DPP Partai Gerindra,” jelasnya.

Agar polemik ini tidak berlarut-larut, Sholeh berharap agar persoalan ini dapat segera diselesaikan dalam mekanisme partai, untuk itu dalam waktu dekat saya akan meminta kepada pengurtus agar segera melakukan rapat" Pungkasnya

Diberitahukan sebelumnya bahwa pengurus Partai Gerindra Jember mengusulkan dua nama (Siswono dan Masduki) untuk menduduki ketua DPRD Jember, namun yang turun dalam rekomendasi DPP bukan berasal dari kedua nama tersebut namun nama lain diluar kedua yang diusulkan, yaitu Toif Zamroni. (aif/eros)