Translate

Iklan

Iklan

TKI Jember Pulang Dari Malaysia, Dalam Kondisi Tanpa Tangan Dan Kaki

9/09/14, 19:58 WIB Last Updated 2014-09-11T14:27:57Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dengan mata berlinang, Muslimin (38), hanya bisa tergolek lemah sembari memandang istri dan kedua anaknya. Pasalnya kedua tangannya diamputasi di rumah sakit saat kerja di Selangor-Malaysia.

Selama 3,5 tahun, Muslim demikian sapaan akrabnya, bekerja di sebuah Expo di Pulau Meranti, Pucung Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia. Disana ia bekerja pada sebuah perusahaan yang di bawahi oleh Datuk Pakariwen. Namun, peristiwa tragis menimpanya kemudian, setelah dengan terpaksa ia menuruti perintah majikannya itu untuk membangun sebuah gudang penyimpanan di area listrik tegangan tinggi (Sutet).

Padahal sudah jelas, bahwa kawasan tersebut tidak boleh dibangun gedung apapun yang melebihi ambang batas. Sebab, sewaktu-waktu bisa terkena percikan setrum, karena kawasan tersebut memang menjadi hulu arus listrik yang dialirkan ke seluruh daerah Selangor. Akan tetapi, lanjut Muslim, si Bos bersikukuh dan tetap menyuruh anak buahnya untuk melanjutkan pembangunan gedung itu, hingga terjadilah peristiwa yang menimpanya.

“Namanya anak buah ya harus menuruti perintah bos,” ceritanya, Selasa (9/9), matanya seketika berubah memerah saat mengingat kejadian itu. Dengan nafas berat Ia kembali melanjutkan kisahnya, “saya tak lagi mampu membantah, akhirnya kecelakaan itu terjadi dan saya pun harus rela kedua tangan ini diamputasi,” ungkapnya dengan nada sedih saat ditanya di rumahnya dusun krajan c desa wonorejo kecamatan Kencong Jember Jawa Timur
.
Paska kecelakaan itu, Muslim tergolek tak terurus selama sebulan hingga luka ditangannya membusuk, sebelum akhirnya ia kehilangan kedua lengannya itu . Kini, Muslim dirawat dirumahnya di Dusun Krajan C, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong.

Penderitaan Muslim tak berhenti disitu, sehabis insiden tersebut dia dipulangkan oleh pihak terkait ke Indonesia tanpa santunan dari tempatnya bekerja, “jangankan santunan, Bos saya pun tak menemui sama sekali,” tuturnya. Lantas Muslim dibawa oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, “seingat saya orang yang mengantar saya hingga ke Jakarta itu bernama Tomy,” katanya.

Kemudian Muslim dikembalikan ke pihak PT atau Perusahaan Jasa Tenaga Kerja yang mempekerjakannya di Malaysia dulu, di Surabaya, Jawa Timur, dan diteruskan ke Disnaker Jember. Dikatakaanya, saat itu ia diantar oleh seorang petugas Disnaker Jember bernama Hari. Anehnya, sejak peristiwa itu Muslim tak lagi memegang  Paspor, “entah dipegang siapa tiba-tiba tidak ada,” ucapnya.

Hujan tangis dari keluarga, kerabat dan sanak saudara mengiringi kedatangan Muslim setibanya di kampung halaman, Selasa (2/9) kemarin,. Hingga kini, Pahlawan Devisa itu mengaku  belum mendapat santunan dari pihak manapun, baik dari Pemerintah Malaysia maupun Pemerintah Indonesia. (Ruz/Yud/lum).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • TKI Jember Pulang Dari Malaysia, Dalam Kondisi Tanpa Tangan Dan Kaki

Terkini

Close x