Bondowoso
, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kelompok Tani Mandiri I Lombok Kulon raih Juara 1 lomba Petani organic Disperta Pemprov Jatim yang bekerjasama dengan Universitas
Muhammadiyah Malang
Apalagi,
kata petani yang pernah menjabat Ketua BPD ini, tahun depan cuaca sangat
bersahabat dengan petani. Curah hujan akan mengurang sehingga tanaman padi
lebih banyak mendapat sinar matahari. Secara teori, situasi seperti ini sangat
menguntungkan pada petani, karena prtumbuhan padi akan baik. (Midd)
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dukungan
Pemkab, pengelolaannya lahan Sistem Organik
(SO) seluas 23 ha mendapat serifikat Lessos (Lembaga Sertifikasi Organik
Sololuman), sisanya 2 ha dinilai tidak layak.” Demikian kata Ketua Kelompok Tani
Mandiri I, Mulyono usai menerima hadiah di UMM Rabu (29/10)
“tahun ini meningkat 100% lebih, dari tahun
2013 sebelumnya 10,3 ha. Kami bersyukur jerih payah teman-teman berdampak naiknya
harga GKS hingga Rp 5.550,00/kg. gabah biasa Rp 4 ribu/kg. Sementara, beras
organic mencapai Rp 15 ribu/kg. Secara ekonomi, pendapatan petani organic
meningkat. tambah Mulyono
Setiap ha Rata-rata menghasilkan 5 ton Gabah
Kering Sawah (GKS). Jadi kalau 23 ha mendapat 115 ton. Mul, panggilan Mulyono, optimis,
tahun depan produksinya meningkat. Sehingga kalau Lessos menyertifikasi 2 ha
sisanya, produksi padi organic akan bertambah 10 ton setiap panen.