Suasana saat peresmian resi gudang Jember |
Peresmian Gudang yang
berlokasi di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung ini dilakukan oleh Sekda,
Sugiharto, SH, dengan disaksikan Perwakilan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
dan Komoditi (Bappebti), Kepala Disperindag, skpd terkait dan beberapa
organisasi dan kelompok tani.
“Saya berharap agar gudang
SRG ini tidak dibiarkan mandul, kelompok tani harus memanfaatkannya karena
dengan adanya Gudang SRG para petani bisa terhindar dari tengkulak nakal, sebab
petani bisa menitipkan hasil panennya di Resi Gudang ini,” ujar Sugiarto salam
sambutannya.
Sugiharto, juga mengatakan
bahwa para petani yang menitipkan hasil panenannya di gudang SRG tidak
dikenakan biaya apapun, karena semua biaya ditanggung pemerintah Kabupaten
Jember. “Biaya titip di gudang SRG ini sebesar Rp. 75 per kilogramnya, dengan
jangka waktu penitipan selama 3 bulan, dan tidak ada biaya untuk titip, sebab
sudah ditanggung oleh pemerintah daerah,” ujar Sugiarto.
Kepala Disperindag dan
ESDM, Ahmad Sudiyono, mengatakan bahwa sedianya gudang dengan Sistem Resi
Gudang (SRG) akan diresmikan pada akhir 2013 lalu, namun karena terkendala,
beberapa persyaratan administrasi, baru bisa diresmikan saat ini.
“karena masih kurang
persyaratan, maka peresmianaya kita tunda, kalau digunakan sebelum persyaratan
terpenuhi, maka gudang ini hanya gudang biasa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan
Nasional kepada beberapa media usai peresmian Gudang dengan Sistim Resi Gudang Rabo
(29/10) .
Kasi Lelang dan
Pergudangan di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi Yuli Subagio mengatakan
bahwa saat ini di seluruh Indonesia Resi Gudang masih ada sekitar 117 gudang
sedangkan di Jawa Timur sendiri baru 18 gudang.
“Di Negara kita gudang
dengan System Resi masih ada sekitar 88 gudang dari 117 yang sudah dibangun,
dan untuk jawa timur sendiri baru ada 18 dan Jember merupakan Sistem Resi
Gudang dengan tempat yang terbaik se jawa timur, dikarenakan di sini sudah
dilengkpai mesin pengering gabah dan alarm kebakaran,” ujar Subagio.
Gudang SRG yang yang
dimiliki Pemkab Jember ini didanai dari ABPN tahun 2012 dan mampu menampung 2000 ton komiditi dari petani,
diharapkan dengan diresmikannya gudang SRG ini, kesejahteraan petani bisa
terwujud.