Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dengan menangis histeris Rika Dwi Rahayu Rabo (26/11) melapor ke Mapolsek Wuluhan, gadis
berusia 17 meminta polisi menangkap pelaku yang mengancam dan mengolok-olok dirinya
anak perampok.
Setelah dimintai keterangan, petugas akhirnya
memperbolehkan kedua pelapor pulang kerumahnya, dengan syarat tidak melanjutkan
pertengkaran. "Yang penting sekarang mereka tidak lagi bertengkar.
Apalagi, melibatkan anak dibawah umur. Kasihan psikologisnya," kata Aiptu
Jeger. (Ruz/Yud/Miff)
Saat menerima laporan
Rika, Polisi sempat bingung meladeninya karena Rika terus menangis. Namun
setelah ditenangkan petugas, Rika akhirnya bisa menyampaikan keterangan dengan
tenang. "Saya diolok-olok sama tetangga, kalau saya anak rampok. Dia juga
mengancam mau menabrak saya dijalan," aku Rika.
Saat petugas memeriksa,
Rika menuturkan bahwa ibunya juga masih bertengkar dengan orang tua yang dia
laporkan. Karena kawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, petugas mendatangi
lokasi pertengkaran di Dusun Dukuh, Desa Dukuh Dempok, Wuluhan dan ibu pelapor diboyong
ke Mapolsek, guna dimintai keterangan.
Sementara itu, Kasi Humas
Polsek Wuluhan, Aiptu Jeger, mengaku selain meminta keterangan ibu pelapor,
memboyongnya ke Mapolsek agar pertengkaran kedua orang tua pelapor dan terlapor
tersebut reda. "Biar tidak ada keributan, kami mendamaikannya,"
ujarnya.